Kuwait Akan Tingkatkan Produksi Minyak Hingga 85.000 Barrel Per Hari

JAKARTA,  KOMPAS.com - Kuwait akan meningkatkan produksi minyak sebesar 85.000 barrel per hari.

Naiknya produksi minyak ini merupakan bagian dari kesepakatan antara OPEC dengan negara-negara produsen minyak selain OPEC untuk meningkatkan produksi minyak sebesar 1 juta barrel per hari.

Menteri Energi Kuwait Bakhit al-Rashidi mengatakan, peningkatan jumlah produksi minyak ini  berlaku efektif pada hari Minggu pekan lalu.

"Kuwait akan meningkatkan produksi minyak esok menjadi 2,7 juta barrel, meningkat 85.000 barrel dibandingkan bulan Mei, berdasarkan kesepakatan yang disetujui pada minggu lalu," ujarnya dalam pemberitaan koran lokal setempat.

Baca  juga: OPEC Sepakat Tingkatkan Produksi, Harga Minyak Dunia Turun

Dikutip melalui Middle East Monitor, OPEC telah sepakat dengan Rusia untuk meningkatkan produksi minyak per Juli 2018 sebesar 1 juta barrel per hari.

Adapun Arab Saudi sendiri berencana untuk memroduksi 11 juta barrel per hari, sementara Rusia mengatakan dapat meningkatkan produksi minyak mereka hingga 200.000 barrel per hari.

Sebelumnya, harga minyak dunia sempat menyentuh 80 dollar AS per barrel di tahun 2018 ini. Angka ini adalah yang tertinggi sejak tahun 2014, dan membuat negara konsumen sekaligus importir seperti AS khawatir.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Turun, Ini Penyebabnya

Peningkatan produksi minyak ini dilakukan selepas AS meminta negara-negara yang tergabung di dalam OPEC untuk menambah produksi agar menutup potensi kekurangan suplai minyak paska diberlakukannya sanksi oleh AS kepada Iran.

Presiden Donald Trump pun melalui akun twitternya menyatakan, Raja Arab Saudi King Salman telah sepakat untuk meningkatkan produksi hingga 2 juta barrel per hari. Meskipun, belum ada konfirmasih lebih lanjut dari pihak kerajaan Saudi.