Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lippo dan China Merchants Akuisisi Rumah Sakit di Shanghai

Kompas.com - 03/07/2018, 10:41 WIB
Mutia Fauzia,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

SHANGHAI,  KOMPAS.COM - Lippo Group bersama dengan mitra konglomerasi asal China, China Merchants Group, telah meraih kesepakatan dengan China Changjiang National Shipping Group Co untuk mengakuisisi rumah sakit Shanghai Changhang Hospital, yang saat ini dikelola oleh Shanghai Changjiang Shipping Co, di area Pudong New District, Shanghai.

Dalam perjanjian tersebut, perusahaan patungan Lippo dengan China Merchants Group akan menguasai 51 persen dari saham perusahaan patungan. Sementara sisa saham lainnya dimiliki oleh China Changjiang.

Baca juga: Lippo Group Umumkan Investasi Rp 628 Miliar di Tencent

Lee Yi Shyan, Chairman anak perusahaan Lippo di Singapura, yaitu OUE Lippo Healthcare Limited (OUELH) mengatakan cepatnya pertumbuhan pasar pelayanan kesehatan di China merupakan peluang bagi Lippo untuk dapat terjun ke pasar dengan populasi yang lebih besar.

"Kemitraan kami dengan China Merchants Group menggabungkan keahlian kami dalam layanan kesehatan internasional dengan pengetahuan mendalam mereka tentang pasar lokal.

Melalui usaha patungan bersama China Changjiang ini, kami akan lebih baik lagi dalam melayani pasar jasa kesehatan di China," kata dia dalam keterangan rilis yang diberikan kepada Kompas.com, Selasa (3/7/2018).

Adapun saat ini, Lippo telah mengoperasikan 32 rumah sakit di Indonesia di bawah Siloam International Hospitals dan empat rumah sakit di Myanmar di bawah Siloam Pun Hlaing Hospitals.

Baca juga: Lippo dan NU Bangun Rumah Sakit di Pesantren Magelang

Sementara pada 2016, perusahaan investasi CVC Capital Partners membeli 15 persen saham PT Siloam Hospitals Internasional Tbk dengan dengan nilai 165 jutadollar AS.

Kelompok usaha kesehatan ini menargetkan untuk membuka 10 rumah sakit baru di Indonesia tahun 2018 ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com