Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu: Konsumsi Rumah Tangga Tumbuh 5 Persen di Kuartal II 2018

Kompas.com - 03/07/2018, 19:57 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan konsumsi rumah tangga bisa tumbuh sampai 5 persen pada kuartal II tahun ini.

Proyeksi ini lebih tinggi dari realisasi konsumsi rumah tangga dalam data pertumbuhan ekonomi kuartal I 2018 yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 4,95 persen.

"Kami akan tetap melihat komponen konsumsi yang diharapkan dengan inflasi yang rendah akan tetap bisa meningkat, atau dalam hal ini growth-nya di sekitar 5 persen," kata Sri Mulyani usai menghadiri sidang paripurna di gedung DPR RI, Selasa (3/7/2018).

Ketika ditanya apakah efek Lebaran dan Pilkada serentak dapat mendorong konsumsi rumah tangga lebih tinggi pada kuartal II, Sri Mulyani belum mau berkomentar. Dia memilih untuk menunggu saja data yang akan dikeluarkan oleh BPS mengenai pertumbuhan ekonomi kuartal II, dalam waktu dekat ini.

Di satu sisi, ketidakpastian kondisi ekonomi saat ini disebut Sri Mulyani akan lebih berpengaruh ke pertumbuhan investasi. Pengaruh ke investasi disebabkan kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia baru-baru ini dan tren pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang terus berlanjut.

Investasi juga cukup terdampak terlebih jika melakukan impor dalam jumlah besar. Tekanan dari kurs sangat terasa, terlebih ketika sebuah usaha sangat mengandalkan bahan baku dan barang modal yang diperoleh secara impor.

"Namun, dengan langkah-langkah pemerintah untuk bisa mendorong investasi, kami berharap dampak negatif dari perkembangan pasar bisa diminimalkan dan kami berharap ekspor bisa meningkat sementara impor bisa ditekan, sehingga growth kuartal II bisa dijaga momentumnya," tutur Sri Mulyani.

Komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga dalam struktur pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) adalah yang paling besar, sekitar 56,80 persen. Sehingga, kenaikan sedikit pertumbuhan konsumsi rumah tangga akan sangat berpengaruh terhadap laju pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com