Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Tak Maksimal, Menkeu Sebut Hasil Lelang SUN Masih Cukup Baik

Kompas.com - 04/07/2018, 07:08 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai hasil lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (3/7/2018) masih cukup baik meski belum maksimal sesuai dengan penawaran yang diajukan.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan melaksanakan lelang SUN untuk 5 seri dengan total penawaran Rp 21,465 triliun.

"Kami hari ini memenangkan lebih dari Rp 11 triliun dari (penawaran) Rp 21 triliun. Saya rasa, itu adalah salah satu bentuk dinamika pasar yang cukup baik, apalagi mempertimbangkan situasi yang sekarang sedang terjadi," kata Sri Mulyani usai sidang paripurna di gedung DPR RI, Selasa (3/7/2018).

Total nominal yang dimenangkan dari 5 seri yang ditawarkan adalah Rp 11,320 triliun. Ke lima seri yang dimaksud adalah seri SPN12181004 (reopening), SPN12190704 (new issuance), FR0063 (reopening), FR0065 (reopening), dan FR0075 (reopening).

Penerbitan SUN dilakukan sebagai upaya pemerintah dalam menutup defisit APBN. Sejalan dengan itu, Sri Mulyani menekankan bahwa pemerintah terus memperhatikan kondisi perekonomian dunia, salah satunya sentimen terhadap mata uang Tiongkok yang terus berlanjut.

"Sampai hari ini, saya rasa pembiayaan tetap bisa terjaga dengan baik," tutur Sri Mulyani.

Sampai dengan akhir Mei 2018, pemerintah telah memenuhi defisit APBN melalui penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 179,26 triliun atau mencapai 43,25 persen dari yang ditargetkan. Sedangkan melalui penarikan pinjaman luar negeri, pemerintah telah menutup defisit APBN Rp 19,42 triliun atau 37,82 persen dari target tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com