Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Siapkan Skema "Barcode" dalam Distribusi Gas Subsidi

Kompas.com - 04/07/2018, 19:27 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) saat ini sedang memproses pengadaan kode batang elektrik atau barcode untuk pendistribusian gas elpiji tiga kilogram subsidi kepada masyarakat.

Ppenggunaan barcode tersebut merupakan upaya pemerintah dalam mengawasi dan mendistribusikan gas elpiji 3 kilogram agar tepat sasaran.

“Kalau barcode itu kan cara Pertamina untuk memonitor dan kemudian mengawasi distribusinya. Jadi, barcode itu sedang dalam proses,” kata Plt Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati di Hotel Fairmont Jakarta, Rabu (4/7/2018).

Tak hanya itu, Pertamina juga tengah menyiapkan sistem kartu untuk pembelian gas 3 kilogram bersubsidi.

Baca juga: Seperlima Konsumen Elpiji 3 Kg Subsidi Akan Beralih

Sistem itu akan disnergikan dengan komoditas bersubsidi lainnya yang menjadi program pemerintah.

Oleh karena itu, distribusi gas elpiji bersubsidi bakal menggunakan dua skema tersebut.

Sedangkan, gas elpiji 3 kilogram non-subsidi bakal dipasarkan dengan warna berbeda, yakni pink fuschia yang telah beredar di masyarakat sejak 1 Juli silam.

“Ini kan sinergi ya, Bulog juga melakukan untuk beras. Penerapan dua-duanya tidak masalah karena kartu itu memudahkan dalam pemberian subsidinya,” ujar dia.

Baca juga: Elpiji 3 Kg Non-Subsidi Akan Dibanderol di Atas Rp 35.000 Per Tabung

Adapun ide penerapan sistem barcode dalam distribusi gas bersubsidi datang dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto pernah menuturkan bahwa pihaknya akan mencari alternatif distribusi untuk memastikan subsidi energi atau gas tersebut tepat sasaran.

Kebijakan tersebut masih dikaji oleh Kementerian ESDM dan ditargetkan dapat diterapkan pada 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com