TOKYO, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Australia Steven Ciobo mengatakan pihaknya tak sepakat dengan berbagai kebijakan Presiden Donald Trump yang terus menerus memaksakan kebijakan tarif impor.
Sementara, di sisi lain, Australia akan terus meminta negara-negara di seluruh dunia untuk memperlonggar kebijakan perdagangan mereka.
"Presiden Trump jelas-jelas mempercayai bahwa penerapan tarif dapat membawa Amerika ke arah yang lebih baik," ujarnya dalam sebuah interview di Tokyo, Kamis (5/7/2018) waktu setempat.
Baca juga: Kanselur Jerman: Tarif Impor Otomotif oleh AS Dapat Picu Perang Dagang
"Kebijakan ini sangat berbeda dengan posisi Australia saat ini," ujar Ciobo.
Lawatan Ciobo ke Australia sendiri dalam rangka melakukan negosiasi dengan 16 negara Regional Comprehensive Economic Partnership, terkait perjanjian dagang dengan China, Jepang, dan India, sementara AS tidak termasuk dalam kesepakatan perdagangan tersebut.
Sementara saat ini, Australia sedang menggagas beberapa kesepakatan dagang, terutama dengan negara-negara Aliansi Pasifik termasuk Indonesia, Hong Kong, Amerika Selatan, dan Uni Eropa.
Baca juga: UE Pasang Tarif untuk Ekspor AS Jika Trump Pasang Tarif Impor Mobil
Australia pun menyatakan terbuka dengan berbagai kerjasama, baik secara bilateral maupun multilateral.
"Tentu saja yang menjadi tujuan utama adalah kerja sama multilateral," meski dirinya juga menambahkan kerja sama tersebut sulit untuk mencapai kata kesepakatan dan sulit diimplementasikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.