Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bursa Sedang Bergejolak, 3 Perusahaan Melakukan IPO Hari Ini

Kompas.com - 09/07/2018, 12:49 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indonesia Kendaraan Terminal (Tbk), PT Batavia Prosperindo Trans (Tbk) dan PT Jaya Sukses Makmur Sentosa (Tbk) melakukan pencatatan perdana saham (Initial Public Offering/ IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (9/7/2018) .

PT Indonesia Kendaraan Terminal (Tbk) melantai di bursa dengan nama emiten IPCC. IPCC secara resmi menetapkan IPO sebesar Rp 1.640 per lembar saham, di mana jumlah saham yang ditawarkan mencapai 509,147 juta lembar saham dengan free float 28 persen dari jumlah saham.

IPCC sendiri bergerak dalam sektor infrastruktur dan transportasi dengan sub sektor jalan tol, airport dan pelabuhan.

Sementara, PT Batavia Prosperindo Trans (Tbk) mencatatkan namanya di bursa dengan kode emiten BPTR.

Baca juga: IPO Saham IPCC Dijual Rp 1.640 Per Lembar

 

BPTR menetapkan IPO sebesar Rp 100 per saham. Kemudian, jumlah saham yang ditawarkan sebesar 400 juta yang berasal dari portepel atau sebesar 25,81 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdana saham.

BPTR bergerak dalam sektor insfrastruktur dan transportasi.

Begitu pula dengan PT Jaya Sukses Makmur Sentosa (Tbk) sama-sama mencatatkan namanya di bursa efek hari ini dengan emiten RISE yang menetapkan IPO 1,5 milar saham.

Berdasarkan keterangan resmi, jumlah 1,5 miliar saham itu setara dengan 15,08 persen dari modal disetor dan ditempatkan perseroan, dengan harga perdana Rp 163 per lembar saham.

Baca juga: Dana Asing yang Kabur dari Pasar Modal Hampir Capai Rp 50 Triliun

 

Perusahaan ini bergerak dalam bidang properti, real estate, dan konstruksi gedung dengan sub-sektor properti dan real estate.

Direktur Utama PT Batavia Prosperindo Trans (Tbk) Paulus Handigdo optimistis mencatatkan saham perdana hari ini karena minat investor pabrik masih besar.

“Walaupun sedang bergejolak tapi tetap ok. Kedua, kita lihat minat investor pabrik itu masih besar, yang dari proses IPO oversubscribe hampir 100 kali. Kemudian, jumlah subscriber juga cukup banyak, 1.000 lebih lah ya. Meskipun jumlah saham pabriknya tidak terlalu besar,” ujar Paulus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com