WAJO, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman langsung memberi bantuan bagi petani yang tengah dilanda banjir sehingga mengakibatkan gagal panen atau puso.
Petani di tiga kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan yakni Bone, Soppeng, dan Wajo menderita kerugian akibat banjir.
Total puso di tiga kabupaten ini seluas 11.480 hektar (ha), meliputi Wajo 7.591 ha, Soppeng 2.969 ha, dan Bone 920 ha.
Korban banjir di Kabupaten Wajo merupakan daerah pertama yang dikunjungi Amran, Senin (9/7/2018).
Dalam kunjungannya, Amran memberikan bantuan secara gratis berupa benih, pupuk, asuransi pertanian, serta alat mesin pertanian seperti pompa air dan eksavator kepasa petani di Wajo.
Bantuan juga diberikan untuk petani di Kabupaten Soppeng pada Selasa (10/7/2018). Khusus pupuk, total bantuan untuk 11.480 ha yakni 574 ton, nilainya mencapai Rp 2,7 miliar.
“Bapak Presiden sudah perintahkan langsung untuk kami ke lapangan dan beri bantuan pupuk dan benih gratis kepada seluruh masyarakat yang kena banjir di tiga kabupaten ini tanpa terkecuali,” kata Amran dalam pernyataan tertulis.
Menurut dia, pemerintah sangat fokus menyelesaikan permasalahan petani yang terkena banjir ini. Oleh karenanya, Kementerian Pertanian memberi bantuan secara langsung.
Untuk mengoptimalkan penyaluran bantuan secara cepat dan tepat sasaran, Amran meminta bupati dan dinas pertanian untuk mengerahkan brigade agar bantuan alat mesin pertanian, benih, dan pupuk agar cepat sampai ke petani.
“Pupuk hari ini kita bagikan ada 280 ton, harus dibagi hari ini juga. Kita tidak boleh menunggu sampai besok. Kami minta dinas agar selama pengerahan bantuan untuk terus memonitor bantuan agar sampai cepat dan tepat,” ujarnya.
Pengerahan bantuan pertanian pun dibantu dan diawasi pihak kepolisian dan TNI.
“Kami pun minta Kapolres dan Dandim untuk mengawasi serius bantuan. Tidak boleh yang main-main apalagi menyakiti ekonomi rakyat kecil. Ini ruang rakyat kecil jangan sakiti mereka. Kalau nanti sakiti petani, akan berhadapaan langsung dengan saya menteri pertanian,” ujar dia.
Banjir terparah