Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Perbankan Masih Jadi Prioritas Investor

Kompas.com - 10/07/2018, 19:14 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah analis memandang saham perbankan masih menjadi prioritas investor. Hal ini sejalan dengan solidnya fundamental kinerja perbankan.

Pengamat pasar modal Haryajid Ramelan menilai secara fundamental kinerja saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), misalnya, tidak perlu diragukan. 

Saham yang tahun lalu sempat mengalami kenaikan lebih dari 100 persen ini termasuk saham yang masih menjadi skala prioritas pegangan investor institusi seperti dana pensiun dan manajer investasi (fund manager). 

“Menyikapi bisnis perbankan harusnya masih sangat menarik, termasuk tentunya kinerja fundamental dari BBTN,” kata Haryajid dalam pernyataannya, Selasa (10/7/2018).

Baca juga: BTN Optimistis Target Bisnis 2018 Tercapai

Menurut Haryajid, kondisi BTN saat ini sangat diuntungkan dengan relaksasi aturan loan to value (LTV) yang diterbitkan Bank Indonesia (BI) serta adanya skema baru dari fasilitas likuiditas pembiayaan perumahaan (FLPP) atau KPR bersubsidi.

Skema baru yakni KPR FLPP dananya 75 persen dari pemerintah dan 25 persen dari PT Sarana Multigriya Finansial (SMF). 

“Ini tentu menguntungkan BTN dari sisi bisnis sehingga penyaluran KPR akan meningkat,” ungkap Haryajid. 

Dengan penurunan saham BTN karena faktor global, seharusnya menjadi peluang bagi investor kembali mengoleksi untuk investasi jangka panjang.

Baca juga: Perbankan Nilai Relaksasi LTV Mampu Dorong Permintaan Sektor Properti

Dia menegaskan saham merupakan instrumen jangka panjang. Menurut dia, selama ini telah terbukti bahwa saham perbankan telah banyak memberikan kontribusi keuntungan bagi investor yang mengkoleksi jangka panjang.

Sementara itu, Direktur Keuangan & Treasury BTN Iman Nugroho Soeko mengatakan, kenaikan harga saham perseroan pada perdagangan awal pekan ini merupakan bentuk kepercayaan investor terhadap kinerja perusahaan. 

“Kami akan berusaha keras agar kinerja keuangan hingga akhir tahun ini mencapai target. Kami optimistis pertumbuhan bisnis bisa mencapai 20 persen,” jelas Iman.  

Menurut Iman, untuk mencapai target bisnis tersebut, BTN akan melakukan efisiensi pada biaya operasional, peningkatan dana pihak ketiga (DPK) berbiaya rendah sehingga NIM terjaga dan pencapaian target fee based income.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com