Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri BUMN Minta Rest Area Jalan Tol Bisa Dongkrak UMKM Setempat

Kompas.com - 11/07/2018, 14:43 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meminta BUMN ikut berperan memaksimalkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar jalan tol.

Menurut Rini, PT Jasa Marga (Persero) Tbk telah membantu merangsang pertumbuhan ekonomi di masyarakat. BUMN tersebut melakukannya dengan memaksimalkan rest area sebagai tempat bagi masyarakat setempat untuk mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) rintisannya.

"Saya ingin pembangunan dan keberadaan jalan tol tidak hanya sebatas menghubungkan jalan dari satu daerah ke daerah lain. Tapi bagaimana dengan adanya jalan tol ini, ekonomi masyarakat sekitar menjadi semakin meningkat dan memberikan kesejahteraan bagi mereka. Sehingga multiplier effect dari pembangunan infrastruktur itu jelas dan nyata," ujar Rini dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/7/2018).

Rini menambahkan, keberadaan UMKM di rest area jalan tol merupakan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo. Untuk itu, pihaknya bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Pemda setempat akan bersinergi dalam mengelola dan mengembangkannya.

"Geliat ekonomi masyarakat seperti ini harus terus ditingkatkan. Ke depan akan kita konsepkan benar-benar mengenai zona UMKM di rest area. Kita akan sandingkan dengan Himbara dan program kami yang sudah berjalan yakni Rumah Kreatif BUMN," kata Rini.

Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani menambahkan, hingga saat ini jumlah UMKM binaan Jasa Marga yang telah beroperasi di beberapa rest area sebanyak 424 UMKM. Jumlah tersebut tersebar di tujuh ruas tol, yakni Jakarta-Cikampek, Jakarta-Tangerang, Jagorawi, Purbaleunyi, Palikanci, Semarang, dan Solo-Ngawi.

Khusus di rest area 207 A Tol Palikanci, saat ini sudah beroperasi sebanyak 27 UMKM dengan beragam jenis usaha. Mulai dari Rumah Makan Pujasera, oleh-oleh khas Cirebon, Tahu Sumedang, Minuman Jus Buah, Gerai kerajinan Batik Cirebon, hingga jasa tambal ban. Rest area ini dikelola langsung oleh anak usaha Jasa Marga yakni PT Jasamarga Properti.

"Ke depan juga kami akan menekankan kembali kriteria UMKM-nya dan konsep pengelolaannya bersama Kementerian BUMN. Namun dalam waktu bersamaan, UMKM yang sudah berjalan ini, kami juga melakukan pembinaan hingga usahanya semakin meningkat dan naik kelas menjadi usaha menengah, tidak lagi mikro," ujar Desi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com