Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Praktik "Levering", PLN Jawa Barat Lakukan Aksi Sambung Listrik

Kompas.com - 12/07/2018, 08:30 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) melaukan aksi sambung listrik untuk 40.000 warga Jawa Barat yang belum secara resmi menggunakan jasa listrik PLN.

Sebab, dari 300.000 jumlah warga yang belum tersambung listrik, 75 persennya adalah warga yang melakukan praktik penyambungan listrik secara tidak resmi dari rumah terdekat.

"Data kami ada 300.000 itu belum langganan, tapi sekitar 75 persen sudah menikmati listrik dari levering," jelas General Manager PLN Distribusi Jawa Barat Iwan Prawana ketika ditemui wartawan di Desa Karang Nunggal, Tasikmalaya, Rabu (11/7/2018).

Sementara sisanya, yaitu sekitar 60.000 rumah tangga di Jawa Barat yang belum teraliri listrik sama sekali dalam waktu bertahun-tahun.

Adapun 300.000 rumah tangga tersebut adalah yang berada dalam daftar Tim Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

Iwan menjelaskan, alasan sebagian besar warga tidak menyambungkan listrik secara resmi disebabkan mahalnya biaya instalasi dah penyambungan listrik.

Jika dirinci, biaya penyambungan listrik kepada PLN sejumlah Rp 421.000, instalasi listrik Rp 450.000, serta sertifikasi layak operasi Rp 40.000. Melalui program sambung listrik kali ini, PLN memberi potongan harga sebesar 50 persen untuk biaya penyambungan listrik, dan sisa biaya akan dibayarkan oleh BUMN yang turut terlibat.

"Rata-rata 1jutaan lah, nah PLN melakukan diskon 50 persen. Juga instalator, sisanya dibayarkan sinergi BUMN. Tapi nanti bulanan mereka bayar sendiri-sendiri," jelas Iwan.

Adapun jumlah biaya berlangganan listrik yang harus dibayarkan nantinya berasa pada kisaran Rp 30.000 hingga Rp 50.000 per bulan, tergantung beban daya dari masing-masing rumah tangga.

Sebagai informasi, program sambung listrik ke 40.000 rumah tangga kali ini ditargetkan akan segera rampung pada Agustus 2018 mendatang.

Wilayah yang menjadi sasaran program kali ini meliputi 5 kabupaten di Jawa Barat, yaitu Pangandaran, Tasikmalaya, Garut, dan Cianjur. Serta ditambah pula 3 wilayah Banten, yaitu Serang, Lebak, dan Pandeglang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com