Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2018, Himbara Targetkan Cetak 18 Juta Kartu GPN

Kompas.com - 12/07/2018, 18:08 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menargetkan hingga Desember 2018 bisa menerbitkan kartu dengan logo Pembayaran Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) sebanyak 18 juta lebih.

“Kita perlu GPN dan Himbara pasti mendukung. Seluruh bank rasanya sudah me-launching ini di masing-masing bank. Hingga saat ini terus sosialisasi kepada masing-masing customer,” kata Direktur BTN Nixon Napitulu di Jakarta, Kamis (12/6/2018).

Hingga Mei 2018 beberapa bank telah menerbitkan kartu berlogo GPN yakni Bank Mandiri 7.055 kartu, BRI 22.500 kartu, BTN 6.207 kartu, dan BNI 16.838 kartu.  Adapun sampai akhir 2018 ini Bank Mandiri menargetkan 1 juta kartu, BRI 14 juta kartu, BTN 400.000 kartu, dan BNI 3 juta kartu.

Nixon menyebutkan, dengan adanya GPN ini bisa menjadi bentuk kedaulatan ekonomi nasional. “Penerapan GPN sebagai bentuk kedaulatan sistem pembayaran nasional, karena bentuk sistem pembayaran diatur secara nasional,” tambah Nixon.

Baca juga: Hampir 100 Persen ATM BCA Siap Support GPN

Sementara itu, Kepala Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional Bank Indonesia (BI) Pungky P. Wibowo mengatakan, tujuan utama dari GPN ini adalah agar masyarakat dapat bertransaksi secara mudah dan murah. 

“Antara seluruh penyelenggara jasa pembayaran akan terkoneksi secara sistematis berdasarkan platform yang sama sehingga masyarakat bisa menggunakan di mana saja dan dapat menggunakan seluruh kanal pembayaran,” ujar Pungky.

Biaya transaksi GPN tidak lebih dari 1 persen. “Indonesia adalhn pasar besar untuk pertumbuhan uang elektronik di masa depan,” sebutnya.

GPN adalah sebuah sistem yang terdiri atas standard, switching, dan services. Ketiga sistem dalam GPN tersebut dibangun melalui seperangkat aturan dan mekanisme untuk mengintegrasikan berbagai instrumen dan kanal pembayaran secara nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com