Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom: Utang Indonesia Salah Satu Paling Aman di Dunia

Kompas.com - 13/07/2018, 06:30 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai utang Indonesia dianggap relatif kecil dibandingkan negara-negara lain, bahkan negara maju sekalipun. Jumlahnya memang terus naik dari tahun ke tahun, namun masih dalam taraf aman.

Direktur Investa Saran Mandiri, perusahaan private equity Indonesia, Hans Kwee mengatakan, utang Indonesia masih lebih rendah dari Amerika Serikat yang lebih dari 100 persen terhadap GDP.

"Kita salah satu yang paling aman di dunia. Di level 28 persen," ujar Hans di Jakarta, Kamis (12/7/2018).

Utang Jepang besarannya 200 persen terhadap GDP. Di Eropa, angkanya juga lebih besar sekitar 80-90 persen terhadap GDP. Bahkan, Yunani mencapai lebih dari 200 persen.

Hans menilai, jika dibandingkan dengan negara-negara tersebut, langkah pemerintah menambah utang bukan suatu hal yang buruk. Asalkan masih di angka yang wajar.

"Jadi kita masiih bisa spending surat utang lebih banyak untuk bangun infrastruktur," kata Hans.

Terkait pelemahan rupiah, Hans menilai angka pelemahannya masih skala aman. Angkanya hanya enam persen. Menguatnya dollar AS tak hanya berdampak pada Indonesia, tapi negara-negara lain baik di Asia maupun di luarnya. Hans mengatakan, pemerintah hanya perlu memberi ruang bagi pengusaha untuk bisa hedging di pasar.

"Tidak perlu dibesar-besarkan seakan sudah mau Rp 15.000, ekonomi mau roboh. Enggak," kata Hans.

Hans mengatakan, current account atau neraca berjalan Indonesia mengalami defisit sejak 2012 saat harga-harga komoditas mulai turun. Defisit terus terjadi hingga sekarang.

Oleh karena itu, pelambatan ekonomi tak hanya terjadi di era Presiden Joko Widodo, tapi pemerintah sebelumnya juga mengalami hal yang sama.

"Penurunan komoditas menyebabkan pengusaha di Indonesia jumlah uangnya melambat," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com