Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei PwC: 2018, Kepercayaan Investor Sektor Listrik Turun

Kompas.com - 13/07/2018, 11:14 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat kepercayaan investor di sektor ketenagalistrikan mengalami penurunan.

Hal tersebut berdasarkan hasil survei PwC Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI). Dalam survei tersebut, hanya 39 persen responden yang berpendapat bahwa regulasi di Indonesia mendukung investasi swasta. Angka tersebut turun drastis dari tahun 2017 yang sebesar 89 persen.

“Ada penurunan. Dibandingkan dengan tahun lalu masih sebanyak 89 persen responden yakin dengan regulasi yang ada,” ujar Utilities & Mining Partner PwC Indonesia Yanto Kamarudin dari Energy dalam keterangan tertulis, Jumat (13/7/2018).

Yanto mengatakan, penurunan tersebur tak lepas dari banyaknya regulasi baru ketenagalistrikan yang dikeluarkan pemerintah pada tahun lalu. Namun, ternyata regulasi tersebut membuat independent power producer merasa tidak nyaman.

“Sebanyak 94 persen responden meyakini bahwa ketidakpastian regulasi yang disebabkan oleh perubahan yang terlalu sering terhadap peraturan merupakan penghalang besar untuk berinvestasi dalam proyek-proyek pembangkit listrik baru berskala besar,” kata Yanto.

Tak hanya itu, dalam survei ditunjukkan bahwa 96 persen responden berpendapat, Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik 2017-2026 (RUPTL 2017) tidak dirancang untuk mengantisipasi dan menghadapi tantangan-tantangan dalam sektor ketenagalistrikan saat ini maupun di masa yang akan datang secara memadai.

Meski begitu, masih ada 65 persen investor yang berencana melakukan investasi dalam waktu 12 bulan ke depan. Ia juga menekankan bahwa Indonesia patut mewaspadai negara-negara lain seperti Vietnam, Filipina dan negara tetangga lainnya juga melakukan perbaikan iklim investasi.

Sementara itu, Ketua Umum Terpilih APLSI 2018-2021 Arthur Simatupang berharap agar survei PwC tersebur dapat memberi kontribusi bagi industri ketenagalistrikan di Indonesia.  

“Kami berharap agar laporan ini dapat menjadi kontribusi positif dari sektor swasta," kata Arthur.

Survei bertajuk Alternating Currents: Indonesian Power Industry Survey 2018 itu melibatkan 100 pemilik IPP dan investor, pengembang ketenagalistrikan, Perusahaan Listrik Negara, lembaga/instansi pemerintah.

Survei dilakukan pada kurun waktu akhir 2017 dan awal 2018. Survei memanfaatkan data secara kualitatif maupun kuantitatif. PWC juga menerima 31 tanggapan dari peserta survei baik domestik maupun internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com