Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Usulan Menperin untuk Hadapi Perang Dagang

Kompas.com - 13/07/2018, 14:17 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto menyampaikan sejumlah usulan dalam rapat koordinasi di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jumat (13/7/2018) siang.

Rapat koordinasi ini merupakan kelanjutan dari rapat terbatas di Istana Bogor, beberapa hari lalu, yang membahas antisipasi dampak kebijakan perdagangan Amerika Serikat.

"Tentunya (membahas) langkah-langkah yang akan didorong terhadap penguatan ekspor. Tadi dibahas juga mengenai investasi di smelter," kata Airlangga kepada pewarta usai rapat.

Usulan pertama yang disampaikan yaitu pemberian insentif terhadap Sistem Verifikasi dan Legalitas Kayu (SVLK) untuk pelaku UMKM yang bergerak di industri kayu. Insentif yang dimaksud berupa subsidi atau sebagian dari proses itu nantinya akan ditanggung oleh pemerintah.

"Semuanya ditanggung, biaya SVLK itu. Kalau smelter, (membahas) progress investasi smelter. Kemudian untuk industri furniture juga impor sampel dipermudah," tutur Airlangga.

Airlangga minta agar impor sampel furniture dipermudah dengan cara tidak perlu melalui Badan Karantina Pertanian lagi. Hal itu diajukan supaya industri furniture di sini bisa lebih cepat berproduksi atau dalam hal membuat prototipe.

Selain itu, juga dibahas upaya peningkatan ekspor untuk produk minyak goreng dan crumb rubber. Crumb rubber merupakan serbuk karet yang nantinya direncakan untuk dijadikan bahan campuran aspal dalam rangka meningkatkan permintaan dalam negeri.

"Itu usulan kami untuk saat ini. Nanti akan ada lagi, dibahas di rapat selanjutnya," ujar Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com