Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu Dorong Perusahaan Digital Penuhi Kewajiban Perpajakan

Kompas.com - 14/07/2018, 19:00 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendorong perusahaan-perusahaan digital dan e-commerce untuk memenuhi kewajiban perpajakannya.

Selain itu, dirinya juga menegaskan, pesatnya perkembangan teknologi digital menjadi tantangan yang harus bisa dihadapi oleh otoritas perpajakan di Indonesia.

Hal tersebut diutarakan Sri Mulyani melalui pidatonya dalam perayaan pertama Hari Pajak di Kantor Pusat Direktorat Jenderal (Dirjen Pajak), Sabtu (14/7/2018).

"Pesatnya perkembangan teknologi sekarang menjadi bahasan di seluruh dunia. Bagaimana  negara-negara memaksakan entitas IT seperti di Google dan Facebook dalam rangka memenuhi kewajiban perpajakannya," ujar Sri Mulyani.

Menurut Sri Mulyani, semakin kompleksnya financial engineering (rekayasa keuangan) yang diterapkan oleh perusahaan-perusahaan multinasional akan memberikan tantangan yang makin rumit bagi intitusi pajak.

"Sepuluh hingga dua puluh tahun yang lalu kita tidak terpikir bahwa perlunya untuk mendesain pajak bagi robot-robot yang sekarang dikembangkan dan dengan mudah menganggantikan tenaga kerja manusia," ujar dia.

Sementara untuk layanan e-commerce, hingga saat ini, Sri Mulyani menurutkan, prosedur untuk mengaplikasikan pajak kepada pelaku UMKM yang tergabung di dalam praktik e-commerce serta on demand service seperti Go-Jek masih menjadi perdebatan. Hal ini menjadi tantangan lain bagi institusi pajak.

"Bagaimana kita menyoalkan jasa pelayanan on demand service seperti Go-Jek dimana mitranya merupakan sebagain besar masyrakat menengah ke bawah. semuaini merupakan tantangan terbaru bagi Dirjen Pajak," ujar dia.

Dirinya berharap, Dirjen Pajak berbenah dan terus menerus melakukan perubahan serta inovasi agar dapat melaksanakan tugas-tugas perpajakan secara efisien.

"Bagaimana kita bisa menumbuhkan perpejakan secara berkedailan dan dapat mendukung ekonomi dan perbaikan sosial," tukas Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com