Produksi Game Lokal Ditargetkan Naik 10 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf mengatakan, perkembangan industri game atau permainan di Indonesia berkembang dengan pesat.

Namun, game yang dimainkan oleh masyarakat Indonesia kebanyakan buatan luar negeri. Game buatan Indonesia baru sekitar 5 persen.

"Data Asosiasi Game Indonesia (AGI) menunjukkan bahwa pada tahun 2017 pangsa pasar perusahaan lokal hanya 5 persen, turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 9,5 persen. Secara nominal juga turun, dari 60 juta dollar AS pada tahun 2016 menjadi 40 juta dollar AS pada tahun 2017," ujar Triawan di Jakarta, Sabtu (14/7/2018).

Triawan menargetkan industri game dalam negeri bisa naik pada 2021 mendatang. Ditargetkan kenaikan industri game karya anak bangsa mencapai 10 persen dari saat ini.

"AGI menargetkan bahwa pangsa pasar perusahaan lokal dapat naik hingga 10 persen dalam lima tahun mendatang, atau sekitar 182 juta dollar AS," ucap dia.

Triawan menuturkan, pemerintah akan mendorong pengembang game lokal agar mampu bersaing di pasar Internasional.

Salah satu caranya dengan menggelar pameran seperti Bekraf Game Prime.

"Saya berharap melalui kegiatan ini lahir produk-produk game nasional melalui talenta lokal yang mampu menjadi tuan rumah di negara sendiri sekaligus dapat bersaing dengan produk-produk negara lain ditataran global," kata Triawan.