Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Selatan Batasi Impor Minyak dari Iran

Kompas.com - 15/07/2018, 14:11 WIB
Kurniasih Budi

Editor

SEOUL, KOMPAS.com - Volume impor minyak Korea Selatan turun 40,3 persen pada Juni 2018 dibanding bulan yang sama tahun lalu, ke level terendah sejak Januari 2015.

Reuters dilansir Kontan.co.id, importir minyak negara itu memangkas pembelian menjelang pemberlakuan kembali sanksi Amerika Serikat yang menargetkan Iran.

Korea Selatan yang merupakan salah satu pelanggan utama minyak Iran, mengimpor 686.849 ton minyak mentah Iran pada Juni atau setara 167.820 barel per hari (bpd).

Volume ini lebih kecil dibandingkan 1,15 juta ton pada Juni 2017. Data kantor pabean menunjukkan angka itu bahkan turun 9,5 persen dibanding Mei.

Baca juga: Menteri Perminyakan Iran Sebut Perintah Trump pada Opec sebagai Hinaan

Sepanjang semester I 2018, asupan minyak mentah Iran di Korea turun 33,9 persen  dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi 6,13 juta ton (248.367 bph), menurut data.

Penurunan ini terjadi setelah pemerintahan Presiden AS Donald Trump mengatakan akan menarik diri dari kesepakatan nuklir internasional dengan Iran dan memperbarui sanksi ekonomi yang keras terhadap Teheran.

Sejak itu, Seoul berusaha mendapatkan pengecualian dari Amerika Serikat dalam upaya untuk mencegah dampak buruk penghentikan impor minyak Iran.

Sumber-sumber yang mengetahui masalah ini bahkan mengatakan, Agustus nanti impor minyak Korea Selatan dari Iran bisa nol untuk pertama kalinya dalam enam tahun.

Baca juga: AS Keluar dari Perjanjian Nuklir dengan Iran, Harga Minyak Bergejolak

Korea Selatan belanja minyak Iran terutama dalam bentuk ultra-ringan minyak mentah (kondensat) dan datanya tidak memberikan rincian produk.

Pada 2012, Korea Selatan berhasil mendapatkan pembebasan putaran sanksi sebelumnya dengan mengimpor sejumlah minyak Iran selama waktu itu. Sanksi tersebut dicabut pada 2016.

Secara total, impor minyak Korea Selatan per Juni 2018 adalah 13,14 juta ton (3,21 juta barel per hari) atau naik 13,2 persen dari 11,61 juta ton di bulan yang sama tahun lalu.

Dari Arab Saudi, pemasok minyak mentah terbesar Korea Selatan, impor minyak mentah pada bulan Juni naik 26,1 persen menjadi 4,38 juta ton (1,07 juta bpd), dibanding tahun lalu.

Baca juga: Jika Iran Tak Boleh Ekspor Minyak, Seluruh Timur Tengah Tak Boleh

Pengiriman dari Meksiko menunjukkan peningkatan hampir lima kali lipat menjadi 568.377 ton.
Impor minyak mentah Korea Selatan dalam enam bulan pertama tahun ini adalah 74,11 juta ton (3 juta bpd), naik 2,7 persen dari 72,17 juta ton selama periode yang sama tahun 2017, menurut data.

Angka impor minyak mentah akhir Juni negara itu akan dirilis oleh perusahaan Korea National Oil Corp (KNOC) akhir bulan ini.  (Hasbi Maulana)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Korea Selatan Telah Memangkas Impor Minyak dari Iran Hingga 40%


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com