3 Tahun Terakhir, Investor Saham dari Luar Jawa Naik Jadi 25 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk meningkatkan jumlah investor dari luar pulau Jawa mulai terlihat.

Direktur Pengembangan BEI Hasan Fauzi mengatakan, meski saat ini investor didominasi di Pulau Jawa dan sekitarnya, investor di wilayah lainnya mulai unjuk gigi.

Dari survei BEI tiga tahun lalu, persentase investor yang membuka rekening efek sekitar 18 persen.

"Tapi pertahun lalu, kita lihat 25 persen jumlah investor di luar Jawa yang memiliki SID," ujar Hasan di gedung BEI, Jakarta, Senin (16/7/2018).

Menurut Hasan, peningkatan tersebut cukup signifikan melihat rentang waktu hanya tiga tahun. Pertumbuhan investor di luar Jawa mulai mengejar seiring meningkatnya investor di Pulau Jawa.

Ke depannya, BEI akan semakin menggencarkan gerakan investasi ke berbagai kalangan. Salah satu misi direksi BEI yang baru adalah menciptakan inovasi agar iklim investasi berkembang. Salah satu caranya dengan menggenjot galeri investasi di tempat-tempat strategis.

"Sebetulnya kami punya petanya. Kalau untuk yang sifatnya inklusi kita akan ukur tingkat potensi dan demografi wilayah itu yang jauh lebih siap jadi investor," kata Hasan.

Untuk edukasi, kata Hasan, BEI akan menjangkau ke seluruh wilayah agar pengetahuan dan literasi masyarakat mengenai investasi semakin luas. Hal tersebut sudah diterapkan dengan berbagai pameran investasi pada acara-acara tertentu. Selain itu, galeri investasi juga dibangun di sejumlah perguruan tinggi hingga pasar tradisional.

"Survei bursa akhir tahun lalu, tingkat literasi untuk transaksi bursa dan pasar modal secara umum sudah di angka 15 persen," kata Hasan.