Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Bandara Angkasa Pura II Ditinjau Level Keamanannya

Kompas.com - 16/07/2018, 15:18 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pesatnya pertumbuhan jumlah penumpang di bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II (Persero) membuat manajemen merasa perlu meningkatkan sektor keamanannya.

Dua bandara yang dikelola Angkasa Pura II yakni Bandara Internasional Kualanamu di Sumatera Utara dan Bandara Internasional Minangkabau di Sumatera Barat siap mendapatkan penilaian dan rekomendasi soal keselamatan dari Airports Council Internasional (ACI).

Adapun penilaian dan rekomendasi ACI itu sejalan dengan program mereka yang bertajuk Airport Excellent (APEX) in Safety 2018.

"Jadi pada saat produktivitas bandara meningkat maka itu dituntut adanya peningkatan di safety level. Kita tidak bisa berkilah dengan mengatakan bahwa bandaranya padat dan traffic-nya tinggi sehingga kondisi level keamanan tidak dikonsiderasikan lagi," tutur Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin di Kantor Pusat Angkasa Pura II, Tangerang, Senin (16/7/2018).

Baca juga: Indonesia-Perancis Bahas Perbaikan Keselamatan Penerbangan

Para ahli di bidang kebandaraan yang datang dari beberapa negara seperti Australia, Malaysia, Nepal, dan India bakal memberikan penilaian dan rekomendasi serta berbagi pengalamannya dalam mengelola bandara di masing-masing negara tersebut.

Awaluddin menyatakan, forum APEX in Safety 2018 ini akan sangat penting bagi peningkatan keamanan di Kualanamu dan Minangkabau.

"Jadi mereka para expert bandara yang dikoordinir ACI akan memberikan pengalamannya secara multi perspektif. Misalnya dari sisi udara, experience soal runway safety, apron safety karena Kemenhub kan selalu menekankan pada tiga hal yakni safety, security, dan service," jelas dia.

Lebih lanjut Awaluddin mengatakan, setelah pihaknya mendapat pengalaman dan rekomendasi dari ACI maka selanjutnya AP II akan mengambil tindakan sesuai dengan apa yang disampaikan oleh ACI.

Baca juga: Masyarakat Diimbau Tidak Melepas Benda Terbang di Sekitar Bandara

"Penilaiannya pun nanti banyak misalnya akan ada asessment khusus runway safety. Kemudian apron juga dilihat, safety management system dipantau, dan dokumen safety management kita juga akan diaudit," imbuhnya.

Di sisi lain, Awaluddin juga menjelaskan alasan diusulkannya Bandara Kualanamu dan Bandara Minangkabau untuk dinilai oleh ACI.

Calon penumpang KA Bandara Kualanamu membeli tiket di loket Stasiun Medan. Sebanyak 95 persen pembelian tiket masih dilakukan dengan memakai uang kas.Oik Yusuf/Kompas.com Calon penumpang KA Bandara Kualanamu membeli tiket di loket Stasiun Medan. Sebanyak 95 persen pembelian tiket masih dilakukan dengan memakai uang kas.

"Karena keduanya adalah representasi bandara besar. Kalau Soekarno-Hatta siapa sih yang enggak tahu, tapi bukan berarti enggak penting. Penilaian dan pengalaman yang diberikan enggak hanya untuk Kualanamu dan Minangkabau, tapi ada beberapa yang akan bisa diterapkan secara general ke bandara-bandara AP II, di samping hal spesifik di dua bandara itu," ujar dia.

Sebagai informasi, upaya peningkatan level keamanan bandara-bandara AP II tak terlepas dari target yang dicanangkan oleh Awaluddin.

Dia menyatakan bahwa tahun ini ditargetkan adanya peningkatan dari sisi aircraft movement. Tahun lalu, pergerakan aircraft di 15 bandara AP II baru 821.000 dan ditargetkan bisa menjadi satu juta pada tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com