Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS: Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Indonesia Berkurang

Kompas.com - 16/07/2018, 19:12 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi penurunan tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia yang diukur menggunakan indikator gini ratio.

Gini ratio per Maret 2018 tercatat turun 0,002 poin menjadi 0,389, dari periode sebelumnya pada September 2017 sebesar 0,391.

"Secara nasional, nilai gini ratio Indonesia selama periode 2010 sampai September 2014 mengalami fluktuasi dan mulai Maret 2015 hingga Maret 2018 nilainya mulai menurun. Kondisi ini menunjukkan bahwa selama periode Maret 2015 sampai Maret 2018 terjadi perbaikan pemerataan pengeluaran di Indonesia," kata Kepala BPS Suhariyanto saat konferensi pers di kantornya, Senin (16/7/2018).

Suhariyanto menjelaskan, gini ratio di daerah perkotaan per Maret 2018 tercatat sebesar 0,401 atau turun dibanding gini ratio September 2017 sebesar 0,407. Sedangkan gini ratio di daerah perdesaan untuk Maret 2018 mencapai 0,324 di mana mengalami kenaikan 0,004 poin dibandingkan gini ratio Maret dan September 2017 sebesar 0,320.

Adapun pada Maret 2018, distribusi pengeluaran kelompok 40 persen terbawah sebesar 17,29 persen. Hal itu menunjukkan bahwa pengeluaran penduduk berada pada kategori tingkat ketimpangan yang rendah.

Secara lebih rinci, untuk wilayah perkotaan sebesar 16,47 persen atau kategori tingkat ketimpangan sedang. Sedangkan di daerah perdesaan mencapai 20,15 persen atau masuk dalam kategori ketimpangan rendah.

Bila gini ratio mendekati angka 0, ketimpangan pendapatan berarti mendekati merata sempurna atau setiap orang menerima pendapatan yang sama dengan yang lainnya. Sedangkan jika mendekati angka 1, maka pendapatan mendekati timpang sempurna atau pendapatan hanya diterima oleh satu orang atau sekelompok orang saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com