Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPC Serahkan Pengelolaan Terminal 2 dan 3 Pelabuhan Tanjung Priok ke Anak Usahan

Kompas.com - 16/07/2018, 21:45 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) (IPC) menyerahkan pengelolaan dan operasional bongkar muat peti kemas pada Terminal 2 dan Terminal 3 Pelabuhan Tajung Priok kepada PT IPC Terminal Peti Kemas (IPC TPK) terhitung mulai Minggu, (15/7/2018).

Keputusan tersebut sesuai dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) PT IPC.

Kemudian, pada Semester II 2018 ini, perusahaan telah menetapkan perubahan bisnis model IPC, yaitu setiap anak perusahaan akan fokus kepada bisnisnya masing-masing agar menghasilkan kinerja yag maksimal.

Seluruh terminal peti kemas di cabang-cabang pelabuhan yang telah mencapai volume tertentu akan dikelola oleh IPC TPK, sementara seluruh terminal non peti kemas yang juga mencapai volume tertentu akan dikeola oleh PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP). Adapun terminal kendaraan, akan dikelola oleh PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IKT).

"Penataan ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas slaynan kepada konsumen, agar masing-masing entitas di lingkungan IPC bisa lebih fokus dalam menjalankan core business (bisnis inti) masing-masing perusahaan," ujar Direktur Utama IPC Elvyn G Masassya melalui keterangan tertulisnya, Senin (16/7/2018).

Menurut Elvyn, volume bisnis dan oeprasional di Pelabuhan Tanjung Priok terus meningkat dari tahun ke tahun. Sehingga, perlu dilakukan penyesuaian da penataan operasional, agar kualitas layanan kepada konsumen semakin baik.

Selama ini, bongkar muat di Terminal 2 dan 3 Pelabuhan Tanjung Priok dikelola oleh PT PTP.

Sebelumnya, PT PTP pun telah mengedarkan surat pemberitahuan kepada para pengguna jasa mengenai perubahan pengelolaan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com