Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Ancam Tak Lanjutkan Kajian KA Cepat Surabaya-Jakarta jika Harga Tak Turun

Kompas.com - 17/07/2018, 17:00 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya masih mengevaluasi proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya. Salah satu hal yang perlu dibahas, kata Budi, adalah soal efisiensi dana.

Budi menginginkan nilai proyek tersebut bisa lebih murah dari perhitungan saat ini. Jika tak kunjung diturunkan harganya, Budi mengancam tak akan menyelesaikan proses kajiannya.

"Ya kalau (harganya) enggak turun-turun, enggak selesai (studynya), enggak saya selesaikan, gitu aja. Lah saya yang tanggung jawab kan," ujar Budi di Jakarta, Selasa (17/7/2018).

Baca: Menhub: Pengembangan Kereta Semi-Cepat Jakarta-Surabaya Maksimal Rp 60 Triliun

Pengkajian proyek tersebut sempat direncanakan rampung pada Maret 2018 lalu.

Budi tak mempermasalahkan molornya proses pengkajian tersebut. Menurut dia, pengkajian proyek tersebut harus dilakukan secara seksama.Terutama mengenai permasalahan danannya.

"Kan kita lambat satu-dua bulan, tapi harganya lebih bagus, local contentnya lebih bagus. Itu saya sedang perjuangkan, saya tidak mempersulit. Tapi kan semua senang kalau harga lebih murah. Nanti kalau saya ditanya harganya kemahalan, siapa yang tanggung jawab," kata Budi.

Sebelumnya, direncanakan pembiayaan proyek ini akan berasal seluruhnya dari Jepang dalam bentuk soft loan. Pinjaman ini bertenor 40 tahun dengan masa tenggang 10 tahun dan bunga 0,5 persen.

Adapun nilai dari seluruh investasi itu mencapai Rp 60 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com