Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Fed Optimis dengan Ekonomi AS, Saham Wall Street Ditutup Variatif

Kompas.com - 19/07/2018, 06:00 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

NEW YORK, KOMPAS.com - Beberapa indeks saham di pasar saham Amerika Serikat, yaitu Dow Jones dan S&P 500, pada Rabu (18/7/2018) ditutup pada zona hijau. Sementara indeks Nasdaq Composite setelah sempat mencetak rekor tertinggi pada penutupan Selasa (17/7/2018) justru melemah.

Indeks Dow Jones Industrial Avarage meningkat 79,4 poin, atau 0,32 persen menjadi 25.199,29. Sementara S&P 500 naik 6,07 poin, atau 0,2 persen menjadi 2.815,62. Adapun indeks Nasdaq Composite terkoreksi tipis kurang dari 1 poin menjadi 7.854,44.

Penguatan indeks saham ini didorong oleh peningkatan di sektor keuangan dan industri, selepas Morgan Stanley melaporkan hasil kinerja semester I tahun 2018 mereka yang melampaui perkiraan analis. Hal tersebut membantu mengimbangi turunnya indeks saham teknologi, seperti Apple dan Microsoft.

Dikutip melalui Bloomberg, laporan kinerja Morgan Stanley yang dipublikasikan pada Rabu, (18/7/2018) diikuti pula dengan 6 bank besar AS lainnya, yang juga melampaui ekspektasi, sehingga mendorong Indeks keuangan S&P 500 sebesar 2,7 persen sejak Jumat lalu.

"Bank memimpin pergerakan hari ini, seperti yang telah terjadi beberapa waktu yang lalu," jelas investment strategst CFRA Lindsey Bell.

"Kami benar-benar melihat saham merespon dengan baik terhadap hasil kinerja yang bagus," lanjut dia.

Sementara di pasar keuangan, dollar AS masih bertahan, disebabkan pernyataan tegas Ketua Bank Sentral AS, Federal Reserve, Jerome Powell yang optimistis terhadap kondisi perekonomian AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com