Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan: Tolong Sahabatku Pedagang Telur, Jangan Ambil Untung Kebanyakan

Kompas.com - 19/07/2018, 16:08 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta para pedagang telur ayam tak mengambil untung terlalu banyak yang dapat membuat harga komoditas tersebut mahal di pasaran.

Sebab, banyak keluhan dari masyarakat mengenai lonjakan harga telur ayam yang disebut terlalu kemahalan. Harga di pasaran sendiri, telur ayam paling pahal menyentuh angka Rp 29.000 per kilogramnya.

"Tolong saudara, sahabatku para pedagang (telur ayam), jangan (mengambil) untungnnya banyak-banyak," ujar Amran di Toko Tani Indonesia (TTI) Center, Jakarta, Kamis (19/7/2018).

Amran mengaku mengerti bahwa para pedagang telur ayam mau mencari untung di tengah permintaan pasar yang sedang tinggi. Namun, dia menginginkan keuntungan yang diambil membuat semuanya senang.

Baca juga: Ini Lokasi Penjualan Telur Seharga Rp 19.500 Per Kilogram

"Biarkan peternaknya bisa tumbuh dengan baik, dia bisa untung, konsumennya nyaman, pengusahanya juga untung. Itu tujuan kita, semua sejahtera dan rezeki ini terbagi rata. Itu keinginan-keinginan kita," kata Amran.

Amran menargetkan harga telur ayam berada di kisaran Rp 22.000-Rp 26.000 per kilogramnya. Dia berharap harga telur ayam bisa berangsur normal dalam satu minggu ke depan.

Upaya yang dilakukan Kementan untuk menstabilkan harga telur ayam dengan menggelar operasi pasar. Dalam kegiatan itu telur ayam dijual Rp 19.500 per kilogramnya.

"Kami minta kalau harga sudah stabil (operasi) ini direm, distop. Kenapa, karena ini bisa mengganggu lagi peternak. Kita menjaga lagi keseimbangan. Jadi ini enggak boleh terus-menerus," ucap Amran.

Berdasarkan data Direktorat Pemasaran dan Pengolahan Hasil Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, harga terendah telur di kandang peternak Jawa Timur Rp 19.500 per kilogram, di Jawa Tengah Rp 19.000 per kilogram.

Sedangkan harga tertinggi di Bodetabek Rp 22.000 per kilogram. Sementara menurut data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis, pada Rabu (18/7/2018), tercatat harga telur di provinsi DKI Jakarta berada di kisaran Rp 28.650 per kilogram. Harga tertinggi di Provinsi Maluku Utara mencapai Rp 36.550 per kilogram.

Kompas TV Para emak ini geram karena harga sembako terus naik. Mereka tergabung dalam barisan emak-emak militan (BEM).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warung Madura Buka 24 Jam, Mendag Zulhas: Kenapa Dilarang? Bolehlah...

Warung Madura Buka 24 Jam, Mendag Zulhas: Kenapa Dilarang? Bolehlah...

Whats New
Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Alat Belajar Hibah Akhirnya Diterima, Ini Kata Pihak SLB

Alat Belajar Hibah Akhirnya Diterima, Ini Kata Pihak SLB

Whats New
Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 30 April 2024

Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 30 April 2024

Spend Smart
Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap Perkuat Pertanian dengan Teknologi

Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap Perkuat Pertanian dengan Teknologi

Whats New
IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Masih Lesu

IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Bank Danamon Cetak Laba Bersih Rp 831 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Danamon Cetak Laba Bersih Rp 831 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Kasus Sepatu Impor Bayar Rp 31 Juta, Bos Bea Cukai: Sudah Selesai, Kita Transparan dan Akuntabel

Kasus Sepatu Impor Bayar Rp 31 Juta, Bos Bea Cukai: Sudah Selesai, Kita Transparan dan Akuntabel

Whats New
Perpanjangan Izin Tambang Vale hingga 2045 Telah Terbit

Perpanjangan Izin Tambang Vale hingga 2045 Telah Terbit

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Whats New
Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

Whats New
Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Whats New
Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus 'Outsourcing'

Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus "Outsourcing"

Whats New
[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com