JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan, pihaknya tidak sepakat dengan langkah bank sentral AS, Federal Reserve, terus menaikkan suku bunga.
Dikutip melalui CNN Money, Trump khawatir, kebijakan yang dimiliki oleh bank sentral tersebut akan menghambat upayanya dalam menggenjot perekonomian AS.
"Saya tak senang dengan itu (upaya The Fed naikkan suku bunga)," ujar dia pada Kamis (19/7/2018).
Menurut Trump, suku bunga kebijakan yang tinggi akan membuat dollar AS terlalu kuat. Ini akan meletakkan AS pada posisi yang kurang menguntungkan, sementara bank sentral di Eropa dan Jepang tetap menjaga suku bunga kebijakan mereka pada posisi rendah. Trump pun mengeluhkan mata uang China yang juga terus melemah terhadap dollar AS.
Seiring dengan dipublikasikannya komentar Trump tersebut, nilai tukar mata uang dollar pun mulai goyah terhadap mata uang lain.
Meskipun dirinya tak sependapat dengan keputusan-keputusan The Fed, namun Trump tetap membiarkan mereka melakukan apa yang terbaik untuk ekonomi AS.
Sebagai informasi, The Fed mulai menaikkan suku bunga kebijakan mereka sejak tahun 2015, di bawah pendahulu Jerome Powell, Janet Yellen.
Powell pun sempat mengatakan, ekonomi AS berada dalam kondisi yang cukup kuat untuk The Fed terus menaikkan suku bunga secara bertahap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.