Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Luhut Beberkan Empat Masalah Pembangunan KEK Sorong

Kompas.com - 20/07/2018, 21:36 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan beberapa kendala dalam pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong.

Hal itu dikatakannya setelah menggelar rapat bersama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorong di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Jumat (20/7/2018).

"KEK (Sorong) tadi itu sudah 6 tahun enggak jalan. Kita revitalisasi lagi, jadi kayaknya harus terpadu semuanya," kata Luhut kepada awak media.

Hal pertama yang menjadi sorotan adalah terkait Pelabuhan Arar di sekitar KEK Sorong. Menurut Luhut, pelabuhan tersebut tak berfungsi sebagaimana mestinya.

Baca juga: Dollar AS Tembus Rp 14.500, Menko Luhut Sebut Tidak Apa-apa

Untuk itu, dia meminta agar Pelindo IV bisa membantu pengelolaan pelabuhan tersebut.

"Kemudian masalah lain ternyata ada 200 meter dari pelabuhan ada karang itu bingung mau diapakan. Sekarang lagi dibuat studinya apakah mau diledakkan atau bagaimana," ucap Luhut.

Persoalan kedua yang disoroti Luhut adalah perihal jenis industri di KEK Sorong. Saat ini, sebuah perusahaan nikel ingin menempati KEK Sorong.

Namun, Luhut meminta agar perusahaan nikel tersebut turut membuat produk turunannya seperti stainless steel atau carbon steel agar memiliki nilai manfaat.

"Ketiga ada masalah listrik. Listrik itu dia bisa dapat gas dari sumber gas itu. Nah sumber gasnya sekarang sudah ada 17 megawatt. Tapi kalau nanti ini bikin nikel, itu kan butuh listirk besar, apakah gasnya cukup untuk dapat beberapa ratus megawatt," jelas Luhut.

Terakhir, Luhut menyoroti persoalan ketersediaan air di KEK Sorong.

"Kemudian keempat tadi mengenai air, airnya itu bagaimana. Sekarang ini kan ada bisa diambil air 30 kilometer dari situ tapi sudah mulai diambil. Jadi mestinya enggak ada masalah," sambungnya.

Di sisi lain, Wakil Bupati Suka Harjono mengonfirmasi adanya keterbatasan tersebut. Namun, Harjono menyatakan Pemkab Sorong terus berusaha untuk mengatasi persoalan tersebut.

"Kesiapan daerah terus berupaya, mencari debit-debit air yang cukup besar dan ini sudah jalan. Sedangkan untuk menyangkut listrik kami ada investor yang hadir menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG)," tandas Luhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com