Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Minta Ojek Online Tak Demo Saat Asian Games

Kompas.com - 23/07/2018, 03:31 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA,  KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau kepada para pengemudi ojek online untuk mengurungkan niatnya berunju rasa saat perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta.

Menurut Budi, Kementerian Perhubungan akan mengajak para pengemudi ojek online itu berdialog untuk mencari solusi permasalahan yang mereka hadapi.

"Saya sebagai sahabat menyarankan ngapain musti demo, toh Kemenhub sahabat mereka. Pak Dirjen sudah diskusi, menurut laporan sebagian besar setuju berdialog untuk dicarikan solusi," ujar Budi di Jakarta, Minggu (22/7/2018).

Budi menambahkan, Asian Games 2018 merupakan hajatan besar di Indonesia. Atas dasar itu, pemerintah tengah berupaya agar pesta olahraga itu berjalan dengan baik.

Baca juga: Ojek Online Ancam Demo Saat Asian Games, Polri Minta Kepentingan Bangsa Dikedepankan

"Kalau unjuk rasa saat asian Games kan ini hajat kita bersama, jadi kita diskusi lah, pasti kita ada ruang diskusi. Saya hari-hari ke depan akan berdiskusi dengan kelompok kelompok ojek online," kata Budi.

Budi menuturkan, ojek online merupakan salah satu alternatif transportasi di Indonesia. Ojek online juga banyak menampung tenaga kerja lokal.

"Ojol (ojek online) terus terang saya i love you, saya cinta mereka. Kenapa, karena ojol ini sudah memberikan ruang-ruang bekerja bagi masyarakat, memberikan level of service bagi yang mau makan enak. Jadi I love you, jangan khawatir mereka untuk tidak ada di tanah air tercinta," kata Budi.

Perhatian dunia internasional

Anggota Presidium Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia Igun Wicaksono mengungkapkan, alasan pengemudi ojek online berencana demo saat pembukaan Asian Games 2018, salah satunya untuk menarik perhatian dunia internasional.

Demo tersebut rencananya akan mengusung tuntutan agar pemerintah segera menerbitkan payung hukum bagi ojek online.

"Alasan kenapa demo saat Asian Games itu pada dasarnya ada dua, yaitu ada perusahaan aplikasi ojek online yang menjadi sponsor Asian Games dalam hal ini Grab dan kami merasa sudah tidak mempunyai tempat mengadu. Jalan terakhir untuk mengadu ya ke internasional, kan saat Asian Games banyak negara dari luar dan media internasional," kata Igun, kepada Kompas.com, Kamis (19/7/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com