Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kasihan yang Kerja Pagi-pagi Harus Antre Beli Tiket Dulu..."

Kompas.com - 23/07/2018, 10:40 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Pondok Cina belum mengetahui bahwa tiket elektronik tak bisa digunakan pada hari ini, Senin (23/7/2018).

Sebagai gantinya, penumpang menggunakan tiket kertas seharga Rp 3.000 untuk menaiki KRL.

Ikhwan (37), mengaku kaget ketika dirinya diminta petugas untuk membeli tiket kertas terlebih dahulu untuk masuk ke stasiun. Padahal, dirinya telah mempunyai tiket elektronik.

"Saya enggak tahu, tadi pas mau tap in sama petugas disuruh antre dulu buat beli tiket kertas," ujar dia saat ditemui Kompas.com di Stasiun Pondok Cina, Senin.

Baca juga: PT KCI: Sistem E-Ticketing Diupayakan Rampung Siang Ini

Ikhwan akhirnya diberi penjelasan oleh petugas bahwa saat ini PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) sedang melakukan pembaharuan dan perbaikan sistem e-ticketing. Selama proses pembaharuan, PT KCI memberlakukan pembelian tiket kertas seharga Rp 3.000 untuk semua tujuan.

Namun, Ikhwan menyesali PT KCI tak memperbolehkan pembelian tiket pulang-pergi (PP).

"Repot juga kalau begini (tidak bisa beli tiket PP), nanti pas pulangnya harus antre lagi," kata Ikhwan.

Hal yang sama juga dirasakan Fatimah (48). Dia mengaku tak membaca berita bahwa hari ini tiket elektronik tak bisa digunakan.

"Baru tahu saya ini. Pas sampai stasiun kaget juga lihat ada antrean," ucap dia.

Baca juga: Marah-marah, Penumpang KRL Pertanyakan Sampai Kapan Pakai Tiket Kertas

Antrean pembelian tiket kertas di Stasiun Pondok Cina, Depok, Senin (23/7/2018).-KOMPAS.com/AKHDI MARTIN PRATAMA Antrean pembelian tiket kertas di Stasiun Pondok Cina, Depok, Senin (23/7/2018).
Fatimah pun berharap agar PT KCI mempercepat proses pembaharuan dan perbaikan sistem e-ticketingnya. Sebab, dengan membeli tiket kertas akan memperlambat waktunya untuk beraktivitas.

"Kasihan kalau yang kerja pagi-pagi harus antre beli tiket dulu, nanti bisa telat," kata Fatimah.

Berbeda dengan Ikhwan dan Fatimah, Kosasi (23) mengaku sudah mengetahui bahwa hari ini tiket elektronik tak bisa digunakan. Dia mengaku mengetahui hal tersebut dari media sosial.

"Saya sih tahu dari Twitter soal ini (penerapan sistem tiket kertas). Cuma lucu aja balik lagi kayak dulu," ujar Kosasi.

Kosasi pun menyesali petugas di stasiun tidak bisa memastikan kapan penerapan sistem tiket elektronik kembali bisa digunakan. Dia berharap PT KCI bisa cepat menyelsaikan permasalahan ini.

"Tadi saya tanya, tapi dia (petugas) bilangnya belum tahu. Kalau kayak gini terus di jam sibuk antreannya pasti panjang, kasihan penumpangnya," ucap dia.

Baca juga: Sempat Diperbolehkan, Kini Penumpang KRL Dilarang Beli Tiket Pulang-Pergi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com