Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semester I 2018, Bukit Asam Bukukan Laba Bersih Rp 2,58 Triliun

Kompas.com - 23/07/2018, 12:27 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA,  KOMPAS.com - PT Bukit Asam Tbk membukukan laba bersih pada semester I 2018 sebesar Rp 2,58 triliun atau meningkat 49 persen dibandingkan periode sama pada 2017.

Pada semester I 2017, laba bersih Bukit Asam tercatat sebesar Rp 1,01 triliun.

Peningkatan laba bersih secara year on year (yoy) tersebut tak terlepas dari adanya kenaikan dari sisi kas dan tonase produksi serta tonase penjualan perusahaan tambang dengan kode emiten PTBA tersebut.

"Kas dan setara kas meningkat 28 persen dibandingkan 31 Desember 2017. Demikian halnya untuk tonase produksi dan tonase penjualan H1-2018 yang masing-masing naik 19 persen dan 18 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya," kata Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin dalam jumpa pers di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Senin (23/7/2018).

Baca juga: Tingkatkan Daya Saing, Inalum Gandeng Jaringan PT Timah

Sementara itu, peningkatan juga terjadi pada sisi pendapatan usaha. PTBA mencatat pendapatan usaha pada semester I 2018 sebesar Rp 10,53 triliun atau meningkat 17 persen dibandingkan pendapatan usaha pada semester I 2017.

"Pendapatan dari penjualan batu bara ekspor dengan negara tujuan utama seperti China, India, Thailand, Hong Kong, dan Kamboja menjadi penyebab peningkatan nilai pendapatan usaha perseroan," imbuh Arviyan.

Penjualan batubara

Arviyan menambahkan, penjualan batu bara ekspor selama enam bulan pertama 2018 menyumbang 51 persen dari total pendapatan, kendati porsi penjualan ekspor hanya 48 persen dari total volume penjualan.

Sedangkan 49 persen sisanya disumbang oleh kombinasi pendapatan antara penjualan batu bara domestik dan pendapatan aktivitas usaha lainnya.

Rinciannya, 46 persen disumbang oleh penjualan batu bara domestik dan tiga persen sisanya diperoleh dari penjualan listrik, briket, minyak sawit mentah, jasa kesehatan rumah sakit, dan jasa sewa.

Di sisi lain, PTBA juga mendapatkan peningkatan volume penjualan batu bara sebesar 8 persen menjadi 12,22 juta ton pada semester I 2018. Sementara pada semester I 2017, volume penjuakan batu bara PTBA hanya 11,36 juta ton.

Harga jual meningkat

Kinerja positif PTBA juga turut didorong oleh adanya peningkatan sebesar 9 persen pada harga jual rata-rata semester I 2018 menjadi Rp 838.288 per ton dari sebelumnya pada semester I 2017 sebesar Rp 770.938 per ton.

Selama semester I 2018, PTBA juga melakukan upaya efisiensi biaya guna menekan laju kenaikan biaya. Hasilnya, beban pokok pendapatan semester I 2018 hanya meningkat 9 persen dibandingkan semester I 2017.

"Meskipun ada peningkatan beban pokok pendapatan, tonase produksi mengalami peningkatan signifikan sebesar 1,78 juta ton atau 19 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," kata Arviyan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com