Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Bandara Milik Lion Air di Lebak Kembali Dibahas

Kompas.com - 24/07/2018, 20:30 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lion Air Group berencana membuat bandara sendiri selaku maskapai berbiaya rendah atau low cost carrier (LCC) di daerah Lebak, Provinsi Banten.

Proses pengajuan izin pembangunan bandara yang telah berlangsung sejak 2015 kini telah sampai pada tahap pembahasan ruang udara di sana.

"Kami sedang mempersiapkan satu lokasi yang kami adakan studi kelayakan untuk mengadakan terminal LCC di Lebak, Banten. Ini sebetulnya menjadi jawaban, kami juga sedang proses untuk bisa merealisasikan adanya satu bandara atau terminal LCC," kata Direktur Operasional Lion Air Group Daniel Putut Adi Kuncoro saat ditemui di gedung DPR RI, Selasa (24/7/2018).

Baca: RIbut-ribut Bandara Lebak, Rusdi Kirana Somasi Menteri Jonan

Daniel menjelaskan, Lion Air Group saat ini sedang berdiskusi secara intensif dengan Kementerian Perhubungan dalam mempersiapkan ruang udara di sana. Mengenai tata ruang udara ini, perlu diatur lebih lanjut. Jika bandara di sana beroperasi, maka akan berpengaruh terhadap ruang udara beberapa bandara di sekitar sana.

Bandara yang dimaksud adalah Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Bandara Budiarto di Curug (Tangerang), Bandara Pondok Cabe di Tangerang Selatan, Bandara Atang Sanjaya di Bogor, Bandara Rumpin di Bogor, dan Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta.

Daniel memastikan, seluruh aspek lain seperti tanah, infrastruktur, hingga jalanan untuk bandara di Lebak sudah clear, tinggal menunggu kajian tata ruang udara yang sedang dibahas tersebut.

"Dirjen Udara sudah menugaskan kepada Direktur Navigasi Penerbangan di AirNav Indonesia dan stakeholders yang kami sebutkan tadi untuk intens melakukan pertemuan-pertemuan. Dua hari ini kami sedang melaksanakan FGD (focus group discussion) untuk menemukan solusi bagaimana mengatur tata ruang udara yang akan dipakai di bandara kami," tutur Daniel.

Secara terpisah, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso membenarkan pihaknya sedang rapat membahas tata ruang udara bandara Lion Air di Lebak. Agus berharap, hasil dari pembahasan itu bisa diputuskan dan ditindaklanjuti dalam waktu dekat ini.

"Lagi ditelaah, hari ini juga masih rapat. Barang sekitar satu dua minggu," ujar Agus.

Sebelumnya, rencana pembangunan bandara di Lebak milik Lion Air ini sempat mengemuka. Bahkan, rencana tersebut membuat hubungan Menteri Perhubungan saat itu, Ignasius Jonan dengan founder Lion Air Rusdi Kirana memanas.

Jonan bersikukuh tidak bersedia memberikan izin pembangunan bandara di Lebak karena mengganggu ruang udara bandara sekitarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com