Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Pemerintah Jawa Tengah Atasi Inflasi Pangan

Kompas.com - 27/07/2018, 10:47 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Tengah termasuk salah satu yang dinobatkan sebagai TPID terbaik 2018 oleh Bank Indonesia.

Penghargaan itu diberikan kepada TPID yang berhasil melakukan inovasi untuk menekan inflasi di daerahnya. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, dalam tiga tahun terakhir, mereka menggunakan aplikasi khusus untuk mengendalikan inflasi.

"Kita menerapkan aplikasi Sihati, siatem informasi harga komoditi di mana kita bisa lihat tren harga komoditas," ujaar Ganjar di Jakarta, Kamis (26/7/2018).

Sistem informasi tersebut menampilkan harga-harga bahan pangan yang berpotensi membuat inflasi. Misalnya, kata dia, sistem informasi menunjukkan adanya tren kenaikan harga cabai merah atau telur. Seelah itu, TPID langsung bergerak.

"Segera kita lakukan operasi pasar, segera kita carikan solusi masalah," kata Ganjar.

TPID juga bisa bertanya ke pusat soal standar harga komoditas tertentu yang harganya melonjak tinggi di Jawa Tengah. Ganjar mengatakan, cara-cara tersebut ampuh mengendalikan inflasi di daerahnya.

Cara kedua dengan memperbanyak pasar yang menjual komoditas yang sering membuat inflasi. Pasarnya kini tersebar lebih banyak sehingga tidak terjadi kelangkaan dan membuat harga naik. Dari sisi hulunya, petani harus lebih mudah memasarkan produknya.

"Tadi disebutkan pengepul-pengepul mungkin enggak di tingkat kecamatan sehingga enggak usah jauh-jauh," kata Ganjar.

Pasar induk terbesar terletak di Cipinang. Padahal, kata Ganjar, Jakarta tidak memproduksi bahan pangan seperti di daerah. Daripada membawa beras, cabai, hingga telur ke Jakarta, lebih baik membuat pasar induk di setiap provinsi.

"Kalau Sulawesi Selatan beras yang melimpah akan dijual ke Jakarta, dikembalikan lagi, maka mengalami dua kali tambahan biaya untuk transportasi dan harganya jadi tinggi. Inflasi lagi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com