Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Kemenhub Sosialisasikan Keselamatan dan Keamanan Angkutan di Danau Toba

Kompas.com - 27/07/2018, 11:28 WIB
Kurniasih Budi

Editor


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan melakukan sosialisasi tentang keselamatan pelayanan angkutan sungai dan danau pada 18 hingga 20 Juli 2018.

Sosialisasi bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan dalam pelayanan angkutan sungai dan danau di Danau Toba, Sumatera Utara.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Bulan Tertib Keselamatan Pelayaran, dan bertujuan untuk menyebarluaskan informasi keselamatan kepada masyarakat khususnya di lingkungan sekolah, guna meningkatkan keselamatan pelayaran di Danau Toba.

“Salah satu tugas tim ad hoc Kemenhub di Danau Toba adalah melakukan safety campaign atau Kampanye keselamatan untuk penyeberangan. Kami sudah buat road map untuk safety campaign. Fokusnya adalah kepada pengguna kapal saat ini sudah banyak dilakukan, jadi kita lakukan ramp check untuk semua kapal. Dan kita ingatkan masyarakat di sana, kalau mau naik kapal harus menggunakan life jacket,” kata Direktur Pembinaan Keselamatan Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Ahmad Yani melalui pernyataan tertulis, jumat (28/7/2018).

Sasar masyarakat sekitar danau

Selain itu, masyarakat diingatkan untuk selalu menggunakan life jacket. Masyarakat di sekitar danau juga akan diberi pemahaman bahwa keselamatan itu penting. Salah satu caranya, ujar dia, dengan mendatangi sekolah-sekolah di seputaran danau.

“Upaya ini diharapkan bisa membuat masyarakat lebih sadar akan pentingnya keselamatan dan bisa membantu menyebarluaskan kesadaran ini pada teman dan kerabat yang akan menyeberang ke Pulau Samosir,” kata dia.

Kemenhub juga telah mendatangi hampir semua operator kapal yang ada dan sudah ada 250 kapal motor yang dilakukan ramp check.

Selain mendatangi para operator kapal, Kemenhub juga melakukan inspeksi dan audit terhadap kapal motor.

Baca juga: Pembenahan Pasca-Kecelakaan Danau Toba Jadi Model

“Inspeksi dan audit terhadap KM di sana sudah kita lakukan dan hasilnya kalau dilihat secara standard internasional memang tidak memenuhi, namun ada standard minimal yang ditetapkan oleh tim ad hoc misalnya tidak boleh ada deck ke 3 yg bisa membuat kapal tidak seimbang bila ada arus besar, bangku-bangku yang ada di kapal harus terpaku permanen sehingga tidak bisa bergeser saat ada ombak besar, pintu kapal juga harus diperbesar,” ujarnya.

Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan melakukan sosialisasi keselamatan pelayanan angkutan sungai dan danau di Danau Toba, Sumatra UtaraDok. Humas Ditjen Hubdar Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan melakukan sosialisasi keselamatan pelayanan angkutan sungai dan danau di Danau Toba, Sumatra Utara

Kemenhub juga akan menyiapkan Syahbandar yang selama ini tidak ada. Jadi sebelum berangkat, kapal dan penumpang harus dicek terlebih dahulu.

Dengan begitu, surat berlayar dapat diterbitkan. Apabila tidak layak dan cuaca buruk, syahbandar bisa tidak mengeluarkan ijin berlayar dan ini akan menjadi role model untuk pelayaran yang lain.

“Sudah waktunya masyarakat diajak pintar untuk mensikapi bahwa keselamatan itu harus diutamakan dalam hal transportasi,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Cek Syaratnya

Work Smart
HM Sampoerna Tunjuk Ivan Cahyadi Jadi Presiden Direktur

HM Sampoerna Tunjuk Ivan Cahyadi Jadi Presiden Direktur

Whats New
Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

Whats New
Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Whats New
Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com