Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Strategi KLHK Tangani Sampah Jelang Pertemuan IMF-World Bank

Kompas.com - 27/07/2018, 13:22 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah menyiapkan strategi untuk mengurangi jumlah sampah jelang IMF-World Bank Annual Meeting 2018 di Bali Oktober mendatang.

Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK Rosa Vivien Ratnawati menyatakan, Bali bukan menjadi satu-satunya tempat yang menjadi perhatiannya dalam hal pengurangan jumlah sampah.

"Di samping Bali, kami menyiapkan destinasi wisata yang akan dikunjungi. Kami menyiapkan pengelolaan sampahnya misalnya di Labuan Bajo kami membantu pemdanya untuk memperbaiki tempat pemrosesan akhirnya di Golobilas yang eksisting," jelas Vivien kepada Kompas.com, Jumat (27/7/2018).

Pusat daur ulang sampah

Selain itu, lanjut Vivien, KLHK juga turut membantu dalam hal pembangunan pusat daur ulang sampah di Labuan Bajo.

"Jadi kami membantu pemda agar bisa bersiap diri menerima tamu IMF dan World Bank tersebut," imbuhnya.

Sementara itu, untuk persoalan sampah di Bali, Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan sudah berada pada jalur yang benar untuk diselesaikan.

"Kalau sampah tadi pembahasannya sudah sangat teknis ya. Bagaimana meng-collect sampah ini, kemudian dibawa ke TPA. Di TPA sampahnya diapakan, termasuk juga lokasi TPA-nya di mana," ucap Luhut.

Sampah bukan masalah

Pada Oktober nanti, diperkirakan akan terjadi musim hujan. Dinas Lingkungan Hidup Bali menyatakan saat musim hujan produksi sampah di Bali bisa mencapai 8 ton.

Namun demikian, Luhut tak melihatnya sebagai sebuah masalah besar. Pasalnya, saat ini Tempat Pembuangan Akhir atau TPA di Bali disebut Luhut mampu mengakomodirnya.

"Enggak masalah lah itu karena di Suwung itu kan hampir selesai penataannya. Jadi akan dibuang ke situ sampahnya," ujar Luhut.

Tak hanya di Suwung, Luhut menyatakan bakal ada TPA lagi sebab beberapa daerah di Bali berjarak cukup jauh dengan lokasi TPA di Suwung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com