Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi: 10.000 Kapal Pencuri Ikan Telah Keluar dari Laut Indonesia

Kompas.com - 27/07/2018, 21:04 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

TANJUNG PANDAN, KOMPAS.com -  Sebanyak 10.000 kapal pencuri ikan telah keluar dari laut Indonesia. Hal itu terkait dengan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang melakukan tindakan tegas terhadap kapal-kapal pencuri ikan.

"Ada 10.000 kapal pencuri ikan yang telah keluar dari laut Indonesia, ada yang kami tenggelamkan dan videonya masuk televisi biar ada efek jera, kalau tidak begitu mereka tidak jera," kata dia di Tanjung Pandan, Jumat (27/7/2018).

Susi mengatakan, selama ini hasil kekayaan alam laut Indonesia banyak berkurang karena maraknya kasus pencurian ikan yang terjadi.

"Selama ini laut kita luas namun tidak mememberikan kesejahteraan. Ikan kita diculik selama bertahun-tahun oleh beberapa kapal ilegal. Perizinan hanya satu kapal tapi mereka operasikan sepuluh kapal. Mereka juga tidak membayar pajak," ucap dia.

Baca juga: Kapal Pencuri Ikan Dilelang Murah di Batam, Menteri Susi Kecewa Berat

Menurut Susi, berkat komitmen dan kerja sama dari berbagai pihak yang tergabung dalam satgas 116 bentukan Presiden Joko Widodo, kondisi itu bisa diselesaikan dan berdampak baik bagi kelautan Indonesia.

"Hasilnya pada tahun 2017 lalu stok ikan nasional kita naik dua kali lipat dari 6,5 juta ton menjadi 12,5 juta ton," katanya.

Ia juga mengajak semua pihak untuk mengawasi dan menjalankan ketentuan zonasi kelautan yang telah ditetapkan.

"Kapal dengan bobot 10 GT itu jangan beroperasi di 4 sampai 12 mil biar nelayan kecil kita tidak terganggu tangkapannya. Juga bagaimana aturan penggunaan jaringan di bawah 3 sampai 4 mil," ujarnya.

Baca juga: Ketika Fahri Hamzah Kritik Susi Pudjiastuti soal Penenggelaman Kapal

Kompas TV Susi Pudjiastuti ajak warga berhenti beli minuman kemasan botol atau gelas plastik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com