Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kinerja Garuda Indonesia Terdongkrak Libur Panjang di Semester I 2018

Kompas.com - 30/07/2018, 20:21 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia Persero mencatatkan pendapatan operasional sebesar 1,9 miliar dollar AS pada semester pertama 2018. Dibandingkan tahun lalu, pendapatan tumbuh 5,9 persen dari 1,8 miliar dollar AS.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Pahala Mansury mengatakan, biasanya pendapatan triwulan kedua lebih baik daripada triwulan pertama karena ada masa libur panjang saat Lebaran.

"Tahun ini, semester pertama ada waktu cukup panjang libur Lebaran. Ini membantu kita punya kinerja cukup baik," ujar Pahala dalam konferensi pers di kantor Garuda Indonesia, Jakarta, Senin (30/7/2018).

Pahala mengatakan, peningkatan pendapatan didukung oleh kelancaran operasional dan peningkatan jumlah penumpang.

Semester pertama 2018, penumpang yang diangkut baik penerbangan domestik maupun internasional sebanyak 18,7 juta penumpang. Jumlahnya tumbuh 8,3 persen daripada periode yang sama di tahun sebelumnya.

"Semester pertama umumnya menantang untuk industri penerbangan. Tapi kita lihat progressnya bagaimana," kata Pahala.

Selain itu, juga terdapat peningkatan angkutan kargo, peningkatan utilisasi pesawat, efektifitas program efisiensi yang dilaksanakan, serta peningkatan kinerja anak perusahaan dan pendapatan lainnya diluar layanan penerbangan.

Seiring tumbuhnya pendapatan, Garuda Indonesia berhasil menekan kerugian hingga 60 persen pada semester I 2018. Hingga Juli tahun lalu, kerugian maskapai tersebut sebesar 284 juta dollar AS menjadi 114 juta dollar AS tahun ini.

Pahala mengatakan, di tengah tekanan ekonomi global, Garuda Indonesia mampu mempertahankan pertumbuhan positif kinerja finansial.

"Perseroan juga berhasil menekan peningkatan operating expense yang flat, sebesar 0,3 persen," kata Pahala.

Garuda Indonesia tak hanya bergantung pada pendapatan dari penumpang. Pertumbuhan dari cargo meningkat sebesar 7,6 persen menjadi 123,5 juta dollar AS. Di samping pendapatan, Pahala menyebut performa pelayanan Garuda Indonesia juga meningkat.

Untuk ketepatan waktu, persentasenya sebesar 89 persen. Ada penambahan sekitar 3,2 poin dibandingkan semester pertama 2017. Maskapai tersebut juga berhasil mempetahankan beberapa gelar seperti The World's Best Cabin Crew, Top 10 The World's Best Airline oleh Skytrax, Top 10 Major Carrier in Asia, hingga World's Five-Star Airline.

"Hal ini merupakan suatu capaian yang cukup baik dan secara operasional tentunya jadi hal yang selalu dilihat para investor," kata Pahala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com