Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Sebut Kerugian Penjualan BBM Tak Ganggu 29 Proyek Strategis

Kompas.com - 31/07/2018, 08:48 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) menilai kerugian yang dialami akibat nilai subsidi solar dan premium yang terlampau besar tidak akan berpengaruh terhadap 29 proyek strategis yang saat sedang mereka tangani.

Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur Gandhi Sriwidodo mengatakan, alokasi pendanaan untuk 29 proyek strategis sudah dicadangkan. Pendanaan pun tak sepenuhnya ditanggung Pertamina.

Dalam beberapa proyek, Gandhi menuturkan, Pertamina bekerja sama dengan beberapa anak perusahaan Pertamina Group. Selain itu, Pertamina juga menggandeng beberapa BUMN Karya dalam proyek lain. Untuk kerja sama dengan BUMN ini, Pertamina menggunakan sistem Kerja Sama Operasi (KSO).

"Modelnya investasi, artinya sebagian proyek dilaksanakan oleh Pertamina, sebagian investor. Kemudian dikembalikan pembiayaannya berupa fee, kaya bayar sewa. Tapi diakhir pembayaran jadi milik Pertamina," ujar Gandhi ketika Ekspose Proyek Strategis Hilir dan Groundbreaking Pengembangan TBBM Maumere di Maumere, Kabupaten Sikka, Senin (30/7/2018).

Baca juga: Kucurkan Rp 20 Triliun, Pertamina Bangun Terminal BBM dan Elpiji di Indonesia Timur

Dia mengakui, dengan kondisi saat ini, Pertamina memang tidak bisa sendirian melaksanakan proyek tersebut.

"Harga solar itu kan sekarang pasarannya seharusnya sudah Rp 8.000-an, cuma sekarang disubsidi pemerintah Rp 500, sisanya ya kami tanggung," ujar Gandhi.

Sebagai informasi, saat ini Pertamina sedang membangun sebanyak 29 proyek strategis yang dibagi dalam 4 kategori, yaitu pembangunan Terminal BBM dan pipanisasi, pembangunan Terminal LPG, perbaikan dan pengembangan sarana tambat serta pembangunan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) beserta sarana penunjang lainnya.

Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan jika Pertamina mengalokasikan dana sebesar Rp 36 Triliun, dimana senilai Rp 20 triliun difokuskan untuk proyek strategis, khususnya di wilayah Timur Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Produsen Catakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Catakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com