Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buwas Belum Mau Impor Beras Tambahan

Kompas.com - 31/07/2018, 18:24 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA,  KOMPAS.com - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, Bulog tak berencana melakukan impor beras tambahan. Menurut dia, beras yang baru masuk ke Indonesia sebanyak 22.500 ton merupakan sisa beras impor terdahulu.

Sebelum menjabat sebagai Dirut Bulog, kata Buwas, sudah ada kontrak impor beras sebanyak 1,2 juta ton. Namun, belum semua beras impor itu masuk ke Indonesia.

“Itu adalah impor sebanyak 1,2 juta ton yang lalu baru berdatangan sekarang. Ada permasalahan dengan kedatangan itu. Karena itu, saya bilang tidak mau impor dulu karena yang lama saja belum kami hitung,” ujar Budi di kantornya, Selasa (31/7/208).

Budi menambahkan, pihaknya mendapatkan izin perpanjangan impor beras hingga Agustus 2018.

Baca juga: Meski Diizinkan, Buwas Ngotot Tidak Berencana Impor Beras

Perpanjangan tersebut diberikan agar Bulog tak dikenakan sanksi karena masih adanya beras impor yang belum masuk ke Indonesia.

“Itu ijin perpanjangan agar kita tidak kena demurrage. Itu barang udah datang lama, sudah di gudang Bea Cukai.

Secara administrasi kita harus perpanjang,” ucap dia.

Budi menjelaskan, dari kontrak yang telah ada tak semuanya harus direalisasikan. Bulog akan mengutamakan serapan beras di dalam negeri.

"Kita lihat serapan dalam negerinya berapa. Kalau sudah cukup itu kita pending (tunda). Bukan berarti kami batalkan, tetapi kami pending, jadi stok kita di luar negeri," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com