Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK: IHSG hingga Akhir Kuartal II Secara Umum Melemah

Kompas.com - 31/07/2018, 20:23 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA,  KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendapati tekanan eksternal telah mempengaruhi kinerja pasar keuangan domestik hingga akhir kuartal II 2018.

Meski begitu, tekanan yang dimaksud masih dalam taraf yang dapat ditoleransi dan risiko yang dihadapi lembaga jasa keuangan masih dalam tahap yang bisa ditangani.

"IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) sampai akhir kuartal II secara umum mengalami pelemahan yang diiringi dengan aksi jual non residen. Sementara kinerja intermediasi sektor jasa keuangan secara umum mengalami moderasi walau masih terjaga," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso usai rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Kementerian Keuangan, Selasa (31/7/2018).

Wimboh menjelaskan, rasio kredit bermasalah yang ditampilkan melalui indikator Non Performing Loan (NPL) per Juni 2018 tercatat turun jadi 2,67 persen dari posisi Mei 2018 sebesar 2,79 persen.

Baca juga: OJK: Jasa Keuangan dan Likuiditas Pasar Keuangan Indonesia Stabil

 

Sementara dari indikator Non Performing Finance (NPF) perusahaan pembiayaan per Juni sebesar 3,15 persen atau lebih tinggi dari posisi Mei sebesar 3,12 persen.

Sedangkan dalam hal permodalan lembaga jasa keuangan yang nampak dari CAR (Capital Adequacy Ratio) hingga akhir Juni sebesar 21,9 persen atau menurun dibandingkan posisi akhir Mei sebesar 22,2 persen.

"Namun CAR itu masih jauh di atas threshold (ambang batas)," tutur Wimboh.

Wimboh turut menambahkan bahwa angka pertumbuhan kredit pada Juni 2018 tumbuh 10,75 persen secara year on year atau lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 7,75 persen.

Emiten baru yang tercatat sebanyak 31 perusahaan dan total dana kelolaan investasi sampai Juni 2018 mencapai Rp 706,2 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com