Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adaro Resmi Akuisisi Tambang Batubara Kestrel

Kompas.com - 01/08/2018, 15:26 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA,  KOMPAS.com - PT Adaro Energy Tbk bersama EMR Capital Ltd merampungkan proses akuisisi kepemilikan tambang batu bara Kestrel milik Rio Tinto.

Nantinya, EMR dan Adaro Energy secara bersama-sama akan mengelola dan mengoperasikan tambang Kestrel.

Hal tersebut merupakan tindak lanjut dari kesepakatan antara Adaro dan EMR pada 27 Maret lalu untuk mengakuisisi 80 persen kepemilikan atas Kestrel. EMR Capital Ltd merupakan perusahaan private  equity yang fokus pada sektor pertambangan.

Setelah transaksi ini dirampungkan, kepemilikan atas Kestrel meliputi Kestrel Coal Resources Pty Ltd (80 persen) dan Mitsui Coal Australia (20 persen). Kestrel Coal Resources Pty Ltd merupakan perusahaan patungan yang dibentuk Adaro Energy (48 persen) dan EMR (52 persen).

Baca juga: Kantongi Izin dari Australia, Adaro Siap Akuisisi Rio Tinto

"Akuisisi terhadap Kestrel merupakan bagian penting dari ekspansi strategis kami untuk portofolio batu bara metalurgi yang telah dimulai dengan Adaro MetCoal," ujar Presiden Direktur dan CEO Adaro Energy Garibaldi Thohir dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/8/2018).

Kestrel merupakan aset batu bara metalurgi berkualitas yang memiliki basis sumber daya dengan usia yang panjang, infrastruktur yang solid dan tenaga kerja yang berkeahlian tinggi.

Tambang ini terletak 40 kilo meter di utara kota Emerald yang berada di area batu bara Bowen Basin di tengah negara bagian Queensland.

Pada 2017, Kestrel memproduksi 4,25 Mt batu bara metalurgi berkualitas tinggi dan memiliki cadangan yang dapat dijual (marketable reserves) sebesar 146 Mt dan sumber daya sebesar 241 Mt.

Baca juga: Adaro Energy Target Jadi Pemasok Batu bara Kokas untuk Industri Baja

"Eksistensi kedua aset batu bara metalurgi berkelas dunia ini di bawah naungan pilar Adaro Mining akan memperkuat posisi kami di pasar batu bara metalurgi dan menunjang pertumbuhan Adaro Energy dalam jangka panjang," kata Garibaldi Thohir.

Ia menambahkan, Adaro MetCoal memiliki salah satu sumber daya batu bara metalurgi terbesar yang belum dikembangkan dan sinergi yang tercipta di antara kedua aset tersebut menawarkan potensi pengembangan yang besar dan memaksimalkan penciptaan nilai.

"Kami gembira dengan rampungnya transaksi ini dan siap bekerja sama dengan EMR supaya inisiatif ini menjadi upaya bisnis yang sukses," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com