Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Fed Menahan Suku Bunga, Wall Street Ditutp Variatif

Kompas.com - 02/08/2018, 07:30 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan Rabu, (1/8/2018) waktu setempat atau Kamis (2/8/2018), bursa saham Amerika Serikat, Wall Street, ditutup variatif lantaran bank sentral setempat menahan suku bunga mereka.

Federal Reserve menyatakan, pertumbuhan ekonomi berada dalam kondisi yang cukup kuat, begitu pula dengan pasar kerja. Selain itu, inflasi juga terjaga mendekati target 2 persen selepas kenaikan asuku bunga mereka yang terakhir pada bulan Juni lalu.

Namun, pasar tetap mengekspektasiskan The Fed akan kembali menaikkan suku bunga pada bulan September mendatang. Sementara, suku bunga the Fed kali ini berada pada kisaran 1,75 hinga 2 persen.

"The Fed sedikit mengutak-atik bahasa pada pertumbuhan dan inflasi, tetapi tidak ada yang akan merubah perspektif," Chief Investment Officer Northern Trust Wealth Management Katie Nixon.

"Saya rasa kemungkinannya (menaikkan suku bunga) menjadi sangat besar pada September," lanjut dia.

Indeks Dow Jones Industrial Avarage jatuh 75,01 poin atau 0,3 persen menjadi 25.340,18. Adapun S&P 500 kehilangan 2,63 poin atau 0,09 persen menjadi 2.813,66. Sementara Nasdaq mengalami peningkatan sebesar 34,70 poin atau 0,45 persen menjadi 7.706,49.

Seiring dengan saham-saham teknologi yang mendorong pergerakan indeks Nasdaq, dan S&P 500 dan Dow Jones yang anjlok, perdagangan kali ini juga dibayangi oleh pernyataan pemerintahan Trump yang mempertimbangkan akan memberikan tarif yang lebih tinggi, yaitu 25 persen dari sebelumnya 10 persen untuk produk impor China senilai 200 miliad dollar AS.

China menyatakan langkah pemerintah AS sebagai sebuah ancaman, dan merespon akan melawan dengan tarif yang sama.

Ekonom menyatakan, langkah AS ini menunjukkan pemerintah AS tidak memahami perdagangan global. Dengan metode ancaman semacam ini, justru akan mengancam perdagangan antar negara, meningkatkan inflasi, yang akan kembali mendorong Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga.

Harga saham-saham Wall Street yang sensitif terhadap perdagangan, seperti indeks industri S&P 500 pun turun 1,3 persen seiring dengan munculnya berita ini.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com