Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Merger, BTPN akan Jadi Bank Terbesar ke-8 dari Sisi Aset

Kompas.com - 02/08/2018, 08:30 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) akan menggabungkan usaha atau merger dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI).

Hari ini, Kamis (2/8/2018), seluruh dokumen rencana penggabungan ini diajukan untuk meminta persetujuan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selanjutnya BTPN akan mengajukan persetujuan dari pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Kedua bank ini anak usaha Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) di Indonesia. SMBC merupakan pemegang saham pengendali di BTPN dan SMBCI dengan porsi kepemilikan saat ini di masing-masing bank sebesar 40 persen dan 98,48 persen.

Direktur Utama BTPN Jerry Eng mengatakan, kekuatan masing-masing bank akan menjadi nilai tambah bagi bank hasil merger yang diputuskan menggunakan nama BTPN. Selama ini BTPN yang bergerak di bidang kredit mikro dan melayani para pensiunan, bersinergi dengan SMBCI yang kuat di sektor korporasi.

"Berdasarkan neraca per 31 Mei 2018, aset bank hasil penggabungan nanti diperkirakan mencapai Rp 179 triliun," ujar Jerry dalam siaran pers, Rabu (1/8).

Dengan aset sebesar itu, BTPN masuk 10 bank dengan aset terbesar. Bank hasil merger ini menduduki posisi kedelapan menyalip OCBC NISP yang memiliki aset Rp 170,3 triliun per kuartal II 2018.

Penggabungan ini juga akan mengubah jajaran manajemen. BTPN akan dipimpin oleh Ongki Wanadjati Dana yang saat ini menjabat Wakil Direktur Utama. Sementara Jerry Eng lengser dari kursi Direktur Utama setelah masa jabatannya berakhir di 2019.

Ke depan bank hasil merger ini akan fokus mengembangkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pelayanan nasabah.

“Penggabungan ini saling melengkapi, mulai dari piramida bisnis paling bawah melalui layanan digital BTPN Wow! hingga nasabah korporasi internasional melalui jaringan yang dimiliki SMBC,” ungkap Jerry.

BTPN mencatat laba bersih Rp 1,09 triliun di semester I 2018, naik 17 persen yoy. Sementara penyaluran kredit tumbuh 2 persen yoy menjadi Rp 66,3 triliun dan aset Rp 99,9 triliun pada akhir Juni 2018.

Sepuluh tahun terakhir BTPN berkembang pesat. Per September 2007 aset bank ini baru Rp 9,34 triliun. Per Juni 2018 melonjak 10 kali lipat menjadi Rp 99,9 triliun.

 

Berita ini diambil dari Kontan.co.id dengan judul: Setelah merger, BTPN akan jadi bank aset terbesar kedelapan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com