Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Finansial Pertamina Kuat untuk Kelola Blok Rokan

Kompas.com - 02/08/2018, 10:09 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gajah Mada (UGM) Fahmy Radhi meyakini bahwa PT Pertamina (Persero) akan mampu mengelola Blok Rokan Riau dengan portofolio keuangan yang dimiliki saat ini.

Namun begitu, Pertamina disebut Fahmy mampu memperoleh sumber pendanaan lainnya untuk semakin menguatkan basis pengelolaan mereka di Blok Rokan yang dimulai pada 2021.

"Saya kira dengan kondisi saat ini Pertamina mampu dari sisi pendanaan. Untuk menambahnya ada beberapa alternatif pendanaan yang bisa dilakukan. Pertama dari sumber dalam Pertamina sendiri, kedua bisa menggunakan pinjaman, dan ketiga dengan sale down," kata Fahmy saat dihubungi Kompas.com, Rabu (1/8/2018).

Untuk cara terakhir atau sale down, Pertamina yang memiliki 100 persen hak pengelolaan Blok Rokan hingga 2041 nanti memiliki opsi untuk mencari mitra bersama mengelola salah satu lapangan migas terbesar di Indonesia tersebut.

"Sale down ini kan menawarkan hak pengelolaan. Jadi Pertamina memiliki 100 persen hak pengelolan, nah kemudian dia bisa menawarkan sale down hak oengelolaan sampai 39 persen ke mitra lainnya termasuk Chevron atau yang lain dan 10 persen sisanya diserahkan ke Pemda," jelas Fahmy.

Di sisi lain, jika Pertamina akan melakukan sale down dengan Chevron yang sebelumnya adalah pengelola Blok Rokan sebelumnya maka hal tersebut bisa memberikan keuntungan bagi Pertamina.

Pasalnya, kata Fahmy, kontraktor Chevron tentu sudah paham seluk beluk Blok Rokan. Dengan begitu, Pertamina bisa menghasilkan produksi minyak dengan jumlah sangat besar.

"(Partner) dengan Chevron bisa atau pihak lain yang bisa memberikan keuntungan. Namun, kalau dengan kontraktor eksisting di Chevron itu kan punya pengalaman sehingga barangkali secara teknis akan lebih baik dalam rangka meningkatkan produksi dibanding harus (mitra) baru," terang dia.

Sementara itu, Fahmy meyakini bahwa dengan dipilihnya Pertamina menggantikan Chevron mengelola Blok Rokan oleh pemerintah merupakan satu sinyal bila Pertamina dalam kondisi baik secara bisnis maupun ekonomi.

"Penetapan Pertamina sebagai pemenang sudah dikatakan Wamen (ESDM) memang pertimbangan utamanya adalah bisnis dan ekonomi, terutama dalam penetapan bonus signature yang dibayarkan dalam jumlah besar dan lebih besar dari ya g ditawarkan Chevron," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com