Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Saya Tidak Nyaman Melihat yang Muda Berbohong soal Data

Kompas.com - 02/08/2018, 14:05 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengajak semua pihak untuk sama-sama mendukung kemajuan Indonesia dalam berbagai aspek.

Luhut juga mengimbau agar jangan ada pihak-pihak yang berbicara tidak sesuai dengan data valid yang menjadi acuan bersama.

"Bapak Ibu, sekarang kita hebat, hanya kadang-kadang di dalam negeri dipolitisasi dan saya tidak nyaman melihat yang muda berbohong soal data," kata Luhut saat menghadiri acara peluncuran rute baru AirAsia di Hotel Kempinski, Kamis (2/8/2018).

Luhut tidak menjelaskan secara spesifik siapa yang dimaksud muda dan telah membohongi data dalam ucapannya. Setelah mengatakan hal tersebut, Luhut kembali menegaskan posisinya sebagai yang lebih tua dan berpesan agar segala sesuatu dilihat berdasarkan data.

"Saya titip sebagai senior kalian, jangan bicara bohong. Jangan generasi kalian bicara bohong. Kalau pemerintah sekarang ada kurang, yes. Tapi, saya ingin katakan kami lakukan secara profesional dan dalam team work," tutur Luhut.

Adapun sebelumnya, Presiden ke enam RI Susilo Bambang Yudhoyono yang usianya lebih muda beberapa tahun dari Luhut menyatakan ada 100 juta orang penduduk miskin di Indonesia.

Angka ini kemudian banyak diperbincangkan karena di sisi lain, justru Badan Pusat Statistik (BPS) melalui rilis terbarunya mengungkapkan persentase kemiskinan turun jadi 9,82 persen atau setara dengan 25,95 juta orang.

Capaian ini merupakan pertama kalinya persentase kemiskinan di Indonesia ada pada level single digit atau di bawah 10 persen. Perhitungan garis kemiskinan menyertakan dua komponen, yakni Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com