Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Beri Harapan, Siapapun yang Menang Pemilu akan Perbaiki Ekonomi

Kompas.com - 02/08/2018, 22:40 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla tak ingin tahun pemilu dianggap sebagai momok di masyarakat. Jika masyarakat terlalu khawatir politik akan mempengaruhi iklim ekonomi, maka akan menimbulkan ketidakpastian di pasar. Hal ini akan berdampak pada nasib tenaga kerja, pengangguran, dan angka kemiskinan.

Semestinya kata Kalla, pemilu dijadikan momentum untuk menunjukkan optimisme bahwa kondisi perekonomian akan lebih baik ke depannya.

"Kita harap pemilu itu bukan dianalisa dari hal negatif, tapi diberikan harapan agar siapapun yang menang akan memperbaiki ekonomi kita. Ekonomi kita akan lebih baik," kata Kalla di Jakarta, Kamis (2/8/2018).

Kalla memastikan bahwa pemilu di Indonesia jauh lebih aman ketimbang kontestasi politik di negara lain. Iklim investasi di Indonesia juga masih baik meski suhu politik memanas. Daripada mengkhawatirkan kondisi ekonomi, kata dia, lebih baik fokus mengejar ketertinggalan dari Thailand dan Vietnam.

Baca juga: Fundamental Ekonomi Indonesia Dinilai Kuat

"Pak Menko (Menko Perekonomian Darmin Nasution) sudah begitu banyak membuat aturan-aturan, deregulasi. Tapi masih butuh kepastian, butuh suasana damai di negeri ini," kata Kalla.

Pilkada serentak yang terjadi pada 2017 dan 2018 dianggap tak menimbulkan masalah besar bagi perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, kata Kalla, tinggal bagaimana sikap masyarakat untuk tidak apatis menghadapi tahun politik.

"Maka itulah bagaimana kita memberikan kepastian keyakinan kepada pengusaha investor untuk bangsa ini Pemilu akan aman. Siapapun yang menang akan memberikan business friendly ataupun economic friendly," kata Kalla.

Baca juga: Jusuf Kalla: Bukan Wakanda Forever, tapi Indonesia-Afrika Forever...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com