Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Kemarau, Harga Jagung Domestik Merangkak Naik

Kompas.com - 05/08/2018, 15:47 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Musim kemarau panjang seolah menjadi berkah tersendiri bagi para petani jagung di Indonesia. Akibat panas berkepanjangan, jagung-jagung yang dipanen memiliki kadar air rendah sehingga meningkatkan harga jualnya.

Ketua Asoasiasi Petani Jagung Indonesia (APJI) Sholahuddin menyatakan, selama musim kemarau tersebut kadar air di dalam jagung hanya berkisar 14 hingga 17 persen.

"Karena musim kemarau kualitasnya dapat sehingga harganya naik," kata Sholahuddin di Kompleks Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (3/8/2018).

Tak hanya disebabkan faktor cuaca, kenaikan harga jagung disebut Sholahuddin terjadi akibat lebih sedikitnya produksi jagung pada semester II tiap tahunnya.

Menurut dia, pada semester I tiap tahunnya terdapat produksi jagung sebesar 65 persen dari target. Sementara pada semester II produksinya hanya sebesar 35 persen.

"Tahun ini target produksi jagung dalam negeri 30 juta ton. Per Juli kemarin sudah mencapai 18 sampai 19 juta ton," imbuh Sholahuddin.

Oleh karenanya, harga jagung selama tiga bulan terakhir dianggap stabil dan ideal untuk industri jagung domestik.

Adapun harga jagung saat ini dikatakan Sholahuddin stabil berada di angka Rp 3.600 hingga Rp 3.900 per kilogram. Angka itu sedikit meningkat dari Februari-Maret yang notabenenya musim hujan dan membuat kadar air di dalam jagung mencapai 35 persen.

Pada periode tersebut, APJI mencatat harga jagung per kilogramnya sebesar Rp 3.200.

Sebagai informasi, Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) nomor 58 tahun 2018 telah mengatur perihal harga acuan jagung dengan kadar air 15 persen.

Dalam permen tersebut, harga acuan tersebut ditetapkan sebesar Rp 3.150 per kilogram di tingkat produsen dan Rp 4.000 per kilogram pada level konsumen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com