Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkutan Sembako yang Kelebihan Muatan 50 Persen Tak Akan Ditilang

Kompas.com - 05/08/2018, 16:31 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan toleransi kelebihan muatan 50 persen kepada kendaraan pengangkut logistik sembako.

Dengan begitu, maka kendaraan tersebut tak akan ditilang meski membawa muatan melebihi 50 persen dari tonase yang diizinkan.

"Jadi yang masih melanggar 50 persen dari bahan sembako itu masih bisa kami izinkan, tetapi yang 50 persen ke atas itu ditilang dan yang lebih dari 100 persen akan kami turunkan muatannya," kata Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi dalam pernyataannya, Minggu (5/8/2018).

Kemudian, tak hanya angkutan bermuatan logistik sembako yang diberikan toleransi tersebut. Angkutan pengangkut komoditas seperti semen dan pupuk juga mendapatkan toleransi membawa muatan melebihi 40 persen dari kapasitas seharusnya.

"Untuk komoditi semen dan pupuk yang menyangkut hajat hidup orang banyak kami berikan toleransi sebesar 40 persen tidak dilakukan peniliangan. Namun, di atas 40 persen akan ditilang dan di atas 100 persen akan diturunkan muatannya," jelas Budi.

Adapun untuk sementara ini, penurunan muatan yang kelebihan 100 persen baru dilakukan di tiga jembatan timbang (JT), yakni Balonggandu, Losarang, dan Widang..

"Belum semua yang pelanggaran Over Loading 100 persen diturunkan semuanya. Untuk sementara, itu ditindak di tiga jembatan timbang yang secara SDM, secara sistem, dan secara infrastruktur sudah siap," imbuh Budi.

Di sisi lain, Budi juga menyatakan telah memberikan waktu kepada seluruh pelaku logistik yang angkutan sembako dan pupuknya ditilang atau muatannya diturunkan.

Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub memberikan waktu satu tahun untuk memperbaiki hal tersebut, sedangkan pelaku logistik pupuk dan semen diberikan tenggat waktu enam bulan untuk memperbaikinya.

"Nanti akan kami buatkan semacam edaran kepada masing-masing BPTD, termasuk ke pengelola jembatan timbang untuk dipelajari dan diterapkan," tandas Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com