Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panen Raya Genjot Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal II 2018

Kompas.com - 06/08/2018, 13:46 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, salah satu sektor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi kuartal II 2018 sebesar 5,27 persen adalah meningkatnya produksi pertanian. Selama kuartal II, terjadi puncak panen raya yang berlangsung dari Maret hingga April 2018.

Sektor pertanian menyumbang pertumbuhan ekonomi 0,64 persen, dibandingkan kuartal I 2018 sebesar 0,42 persen.

"Cuaca juga cukup kondusif sehingga produksi sayur-sayuran dan buah-buahan meningkat dibandingkan tahun lalu," ujar Kepala BPS Suhariyanto di kantor BPS, Jakarta, Senin (6/8/2018).

Untuk tanaman pangan, angkanya sebesar 3,42 persen, mencatat pertumbuhan positif dibandingkan kuartal I 2018 yang minus 3,47 persen. Kemudian, tanaman hortikultura juga mengalami peningkatan, yakni 8,5 persen dibandingkan kuartal I 2018 di kisaran 7 persen.

Sementara itu, tanaman perkebunan terjadi pelambatan.

"Tanaman perkebunan sedikit melambat, quarter to quarter-nya (kuartal ke kuartal) bagus, masih ada peningkatan jumlah tanaman sawit," kata Suhariyanto.

Adapun subsektor yang mengalami pelemahan yakni perhutanan dan penebangan kayu. Untuk kuartal II 2018, pertumbuhannya turun menjadi -0,33 persen dibandingkan kuartal I 2018 di kisaran 5 persen secara tahunan (yoy).

"Perhatian perlu diberikan untuk subsektor perhutanan dan penebangan kayu, pertumbuhannya negatif. Kuartal II 2017 juga minus semakin dalam," ucap Suhariyanto.

Faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yaitu industri pengolahan yang menyumbang 0,84 persen. Dilanjutkan dengan perdagangan sebesar 0,69 persen, konstruksi sebesar 0,55 persen, dan lainnya sebesar 2,55 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com