Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub: Operasional Penyeberangan Normal Pasca Gempa Lombok

Kompas.com - 06/08/2018, 16:17 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi memastikan bahwa kondisi penyeberangan dari Kayangan Lombok Timur ke Poto Tano Sumbawa telah kembali normal mulai Senin (6/8/2018).

Kepastian itu diberikan Budi imbas gempa bumi yang mengguncang Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (5/8/2018) malam.

“Saya pastikan bahwa semua infrastruktur dan fasilitas dalam kondisi utuh dan baik tidak terdampak gempa. Hanya saja Terminal Mandalika Mataram yang sedang dalam kondisi rehabilitasi, ruang pemandu moda plafonnya runtuh,” ujar Budi dalam pernyataan resminya.

Budi menambahkan, dari hasil pemeriksaan sementara menunjukkan bahwa secara keseluruhan kondisi terminal masih normal.

Hal tersebut juga berlaku pada Unit Pelaksanaan Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) dan penyeberangan yang berjalan seperti sedia kala.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Imelda Alini menambahkan bahwa kondisi Pelabuhan Lembar juga relatif aman dan operasionalnya berjalan normal.

“Jaringan listrik sudah menyala kembali, aktivitas pelabuhan sudah dibuka. Kapal juga sudah mulai melakukan pemuatan penumpang dan kendaraan. Demikian juga layanan di Pelabuhan Kayangan sejak pukul 05.30 WITA telah kembali normal,” terang Imelda.

Akibat gempa yang terjadi kemarin malam, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 91 orang meninggal dunia, 209 orang mengalami luka- luka, dan ribuan rumah mengalami kerusakan.

Adapun daerah yang terdampak yang terparah adalah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur, dan Kota Mataram. Hingga kini BNPB masih fokus pada pencarian, penyelamatan, dan pertolongan pada masyarakat yang terdampak gempa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com