Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Tinggi, Investasi Masih Rendah

Kompas.com - 06/08/2018, 17:50 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju pertumbuhan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi kuartal II 2018 sebesar 5,87 persen.

Pertumbuhan investasi ini diakui lebih rendah dibanding yang diprediksi sebelumnya oleh pemerintah, yakni bisa di atas 6 persen.

"Salah satu yang harus diwaspadai adalah investasi tumbuhnya tidak setinggi yang kami bayangkan di bawah 6 persen. Ekspor juga lebih lemah dari yang kami prediksi dan impor lebih tinggi," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat ditemui di gedung Kementerian Pertahanan, Senin (6/8/2018).

Per kuartal II 2018, ekspor tumbuh sebesar 7,70 persen dan impor tumbuh lebih tinggi lagi, yakni 15,17 persen.

Menurut Sri Mulyani, tingginya pertumbuhan impor dan masih belum optimalnya ekspor menunjukkan ada peningkatan impor bahan baku dan barang modal yang positif untuk dunia usaha, namun belum diterjemahkan ke dalam investasi yang membuat capaiannya di bawah harapan pemerintah.

Mengacu dari data tersebut, Sri Mulyani mengaku akan mengkaji lebih lanjut pertumbuhan investasi dan kegiatan ekspor impor untuk periode berikutnya.

Dia juga memprediksi investasi bisa membaik pada kuartal III dan IV 2018 yang diiringi dengan perbaikan pertumbuhan kredit perbankan seperti yang disampaikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelumnya.

"Kredit perbankan sudah double digit di atas 10 persen. Diharapkan PMTB (investasi) di kuartal III dan IV akan membaik," tutur Sri Mulyani.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia per kuartal II 2018 mencapai 5,27 persen. Capaian itu membuat pertumbuhan ekonomi per semester I 2018 sebesar 5,17 persen.

Adapun pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi untuk keseluruhan tahun 2018 bisa mencapai 5,2 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com